GRESIK (Lenteratoday) – Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menargetkan pada akhir tahun mendatang, jumlah pasien Covid-19 di Gresik yang dirawat hanya 10 (sepuluh) orang.
Bupati Sambari optimistis target ini bisa dicapai karena menurutnya masyarakat Gresik sadar menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Terbukti beberapa pekan terakhir, jumlah pasien sembuh lebih besar dibandingkan penambahan positif Covid-19 setiap harinya, dan Gresik sudah ditetapkan sebagai zona kuning (risiko rendah).
Seperti diketahui, berdasarkan data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik pada Rabu (4/11) hari ini jumlah pasien sembuh di Kabupaten Gresik 13 orang, sedangkan penambah kasus Covid-19 sebanyak 9 pasien.
Sedangkan total konfirm isolasi baik dirawat maupun isolasi mandiri saat ini sebanyak 117 orang. Jika dibandingkan dengan pekan lalu, atau Rabu (28/10) masih 142 orang, turun 25 orang konfirm isolasi dalam seminggu.
Sambari juga melihat tren penyebaran Covid-19 mulai menurun di bawah 10 orang. Sehingga sampai akhir tahun 2020 ditargetkan tidak terjadi lonjakan yang signifikan.
“Kami minta kepada tenaga kesehatan, melalui Dinas Kesehatan bahwa target bulan Desember 2020 ini yang terpapar itu kurang dari 10 orang. Ini target. Kalau kita lihat tren pekan ini stabil, saya pastikan bahwa bulan Desember nanti kurang dari 10 orang yang dirawat,” imbuhnya.
Dari perubahan zona oranye ke zona kuning, Sambari tetap memohon kepada masyarakat Gresik untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Yaitu memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan memakai sabun. Dan masyarakat Gresik diharuskan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), sehingga tidak sampai muncul klaster baru penyebaran Covid-19.
“Kami berharap perubahan zona oranye menjadi kuning ini tidak menjadikan masyarakat euforia dan terlena. Bahwa covid ini masih ada di sekitar kita. Jadi, masalah disiplin prokol kesehatan harus tetap dilakukan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir,” katanya.( sep)