KULON PROGO, LETRA.ID– Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA), Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Dikatakannya, tahun depan bandara sudah bisa beroperasi melayani mudik lebaran.
“Bandara yang sangat besar sekali, Terminalnya 219 ribu meter persegi yang bisa menampung 20 juta penumpang per tahun. Di mana sebelumnya Adi Sucipto hanya 1,8 juta dan sekarang 20 juta, lompatannya berapa kali. Dari 1,8 menjadi 20 juta, sudah jadi bayangkan,” ujar Presiden Jokowi disela-sela meninjau Terminal lantai 3 YIA di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Kamis (29/8/2019).
Progres pembangunan YIA secara penuh hampir rampung. Operasi penuh bandara bisa dilakukan setelah Lebaran tahun depan.”Nanti akan diselesaikan Desember (pembangunan fisik YIA), kemudian plus nanti dihubungkan dengan Kereta (Api) selesai (bulan) Maret, setelah itu Lebaran sudah bisa operasi full 100%,” kata Jokowi.
Saat peninjauan, Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam serta sneakers warna hitam kombinasi putih.Jokowi tiba bersama rombongan sekitar jam 10.00 WIB. Tampak dalam rombongan itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sesampainya di Bandara Kulon Progo, Jokowi beserta rombongan disambut Menteri PerhubungannBudi Karya Sumadi dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Selanjutnya, Jokowi beserta rombongan menuju terminal di lantai 3 untuk meninjau progres pembangunan YIA.
Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, dari pengamatannya progres pembangunan YIA berjalan lancar. Bahkan, ia menyebut saat ini progres pembangunan YIA mencapai sekitar 70 persen.
“Progresnya cukup bagus, saya perkirakan sudah hampir 60 sampau 70 persen. Kalau dilihat, kira-kira (pembangunan YIA) selesai bulan Februari-Maret, dan kita operasikan setelah itu (pembangunan selesai),” katanya.
Selain menyoroti progres pembangunan YIA, Budi mengatakan bahwa hal yang lebih penting adalah jumlah penerbangan di YIA. Karena itu, ia akan meminta jadwal penerbangan ke YIA harus ditingkatkan. “Tapi yang kita intensifkan jumlah penerbangan melalui Kulon Progo harus ditingkatkan dari sekarang, terutama mereka-mereka yang jurusan luar Jawa, ini akan kita bicarakan dan diintensifkan,” ucapnya.
Kereta Bandara Jalan 20 Kali Sehari
PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera mengoperasikan kereta yang menghubungkan bandara Solo-Yogyakarta. KAI memperkirakan akan ada 20 perjalanan kereta dalam sehari.”Kita belum menghitung, tapi rencana kita pasti banyak, sampai 20-an trip per hari,” kata Direktur Utama (Dirut) KAI Edi Sukmoro di Stasiun Balapan Solo.
Rencananya KAI akan mendatangkan 20 rangkaian kereta untuk rute Bandara Adi Soemarmo Solo hingga Yogyakarta International Airport di Kulon Progo. Saat ini baru ada tiga rangkaian kereta yang siap dioperasikan.
“Sekarang yang sudah tersedia tiga train set, tapi kita merencanakan mendatangkan lagi dari INKA empat train set datang lagi tahun depan. Kita juga pesan sampai dengan 20 train set tambahan,” katanya.
Untuk mendukung proyek kereta bandara, KAI juga menyiapkan elektrifikasi di jalur Solo-Yogyakarta. Elektrifikasi akan dimulai bertahap mulai tahun ini.”Dengan elektrifikasi, efisiensi dari tenaganya itu luar biasa, juga persinyalan harus mendukung. Yang diangkut kan banyak. Tahun ini dimulai tapi bertahap,” katanya.
Mengenai harga tiket, hingga saat ini pihaknya masih membicarakan dengan Kementerian Perhubungan. Adapun progres jalur penghubung antara Stasiun Balapan dengan Bandara Adi Soemarmo sudah mencapai 95%.
“Kami berharap akhir tahun ini sudah tersambung, karena mereka tinggal sedikit, mungkin udah 95% selesai. Jadi nanti tersambung, masyarakat bisa mencoba kereta bandara dan ruang tunggu yang baru,” tutupnya.(dtk,ist)