Bondowoao – Banjir bandang menerjang Dusun Pesanggrahan, Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Banjir bandang akibat hujan lebat di kawasan Gunung Suket itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Rabo (29/1/2020).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bondowoso, Kukuh Triyatmoko mengatakan banjir bandang itu membawa material lumpur dan kayu kayu dari huku Gunung Seket yang sempat terbakar beberapa waktu lalu. Kebetulan, secara geografis kecamatan Ijen terletak di kaki Gunung Ijen dan berbatasan dengan Banyuwangi.

Dia menandaskan sebenarnya banjir bandang yang menerjang kawasan tersebut adalah yang kedua kalinya. Pada Desember 2019 lalu, banjir serupa terjadi, saat itu banjir juga membawa material lumpur dari lahan gundul akibat terbakar. “Saya tidak tahu intensitas hujan derasnya seberapa. Saya belum dapat informasi lebih lanjut,” kata Kukuh.
Tak hanya itu, lanjut Kukuh, banjir juga sempat terjadi pada 2015. Padahal di kawasan itu sudah ada bangunan yang berfungsi untuk penanggulangan banjir. “Untuk banjir bulan lalu, air masuk saluran itu. Ini sepertinya di sebelah barat saluran,” kata Kukuh.
Sementara itu, lanjutnya, pihak BPBD Bondowoso masih melakukan pedataan di lapangan untuk melihat potensi kerusakan dan kerugian akibat kejadian itu,. Termasuk untuk mengetahui ada tidaknya korban dari masyarakat.
Banjir bandang di Kecamatan Ijen, Bondowoso ini sempat viral di media masa khususnya whatApp. Beberapa video yang berdurasi pendek banyak beredar di masyarakat. Kemungkinan video tersebut diambil oleh warga setempat yang terkena dampak banjir.
Dari Video itu memperlihatkan banjir sudah menerjang perkampungan dan juga jalan raya. Bahkan ada video yang menunjukkan adanya upaya evakuasi terhadap seorang nenek yang terjebak banjir. Terjangan banjir yang membawa material lumpur dan puing puing pepohonan bekas terbakar ini membuat warna air sangat keruh dan pekat. (ist/ufi)