Blitar – Kabupaten Blitar akan dilalui jalur tol. Hal ini sesuai dengan rencana pembangunan jalan tol oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan membangun jalan tol Kepanjen, Kabupaten Malang – Blitar – Tulungagung.
Kabar akan dibangunnya jalan tol ini disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Puguh Imam Susanto. Dia menandaskan memang ada rencana pembangunan jalan tol, oleh pemerintah pusat mulai Kepanjen ke Blitar sampai Tulungagung. “Dilaksanakan oleh Kementrian PUPR, dengan model pendanaan kerjasama pemerintah dengan badan usaha,” ujar Puguh, Kamis (3/9/2020).
Lebih lanjut Puguh menjelaskan bahwa Blitar akan merasakan dampak luar biasa, kalau jalan tol yang panjangnya sekitar 95,53 km tersebut bisa terealisasi. “Bisa diperbandingkan, jika Kepanjen ke Blitar sampai Tulunggung sebelumnya membutuhkan waktu 2 jam 14 menit. Bisa lebih cepat hingga 46%, hanya menjadi sekitar jadi 1 jam 15 menit,” jelasnya.
Saat ini tahapan rencana pembangunan jalan tol sudah mulai dilakukan Feasibility Study (FS) atau Studi Kelayakan. FS dilakukan pemerintah pusat dan diharapkan dukungan dari pemerintah daerah yaitu adanya sosialisasi kepada masyarakat dan kedua agar tidak muncul spekulan tanah.
“Agar masyarakat tidak bergejolak ada spekulan tanah, tapi didukung bersama. Karena ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Blitar juga,” ungkapnya.
Adapun di Blitar nanti ada 2 titik exit tol, gambarannya pertama di sekitar Wlingi – Selopuro dan kedua di Kanigoro menyambung arahnya ke Jl. Bali yaitu jalan nasional. Tapi nanti disarankan menyambung ke jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela), karena pemkab juga membangun 3 jalan sirip yang diharapkan bisa sambung ke jalur tol. “Dari Pansela masuk jalan sirip langsung ke tol, demikian sebaliknya dari tol masuk jalan sirip bisa ke Pansela,” tandas pria yang pernah memjabat sebagai Kabag Humas ini.
Puguh menambahkan, dari informasi yang diterima, diperkirakan jalan tol tersebut sudah selesai dan bisa difungsikan pada 2025 mendatang. “Informasinya demikian, semoga bisa terealisasi dan bisa mendukung pengembangan pariwisata dan perekonomian daerah,” pungkasnya.
Rencana pembangunan jalan tol Pandaan – Malang, kemudian Malang – Kepanjen dan berlanjut Kepanjen – Blitar sebelumnya memang sempat disinggung oleh Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak yang mengkoordinasi percepatan pembangunan wilayah selatan Jatim.
Emil menyampaikan akses dari utara atau Surabaya hingga selatan Malang – Blitar harus dilakukan percepatan, untuk menunjang peningkatan sektor perekonomian daerah. Dengan menyambungkan jalur (tol) dari Malang sampai ke Blitar kata mantan Bupati Trenggalek ini beberapa waktu lalu.(ais)