Sidoarjo – Komunitas suka mancing Brotherhood menyelenggarakan mancing bersama 103 anak yatim di kolam pancing Gavina Jaya Makmur, Minggu (8/3/2020).
Kegiatan bertujuan untuk memberikan pendidikan informal. Dimana memancing mempunya banyak makna filosifi, diantaranya yaitu mengajarkan kesabaran. “Tujuan kegiatan ini memberikan pendidikan informal kepada ananda yatim yang benar benar membutuhkan suport semangat, salah satunya dengan mengajari memancing memberikan arti kesabaran bagi anak anak yatim,” ucap ketua Komunitas Suka Mancing, Hamid Arif kepada lenteratoday.com.
Ia juga menambahkan bahwa kreteria yang anak yatim yang diundang adalah usia Sekolah Dasar (SD) serta peserta anak yatim ini bukan dari panti asuhan melainkan dari rumah ke rumah yang betul – betul belum mandiri.
Sementara Ali (12) tahun kelas 5 SD, salah peserta anak yatim dari Desa Damarsih, Buduran, Sidoarjo merasa sangat senang diajak memancing dan belajar bagaimana filosofi memancing.
“Senang kak selama ini gak pernah memancing sungguhan namun kali ini mancing dan dapat 6 ekor ikan,” terangnya dengan penuh gembira.
Ia juga mengaku bahwa sejak usia 4 tahun sudah ditinggal ayahnya meninggal dunia. “Ayah meninggal dunia sejak usia 4 tahun kak” pungkasnya. (Pin)