BATU (Lenteratoday) – Tragedi kecelakaan bus maut yang terjadi di Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) malam memunculkan fakta baru. Polisi mengungkap, bus pariwisata yang mengalami kecelakaan akibat dugaan rem blong kemarin, ternyata datang dengan 3 bus rombongan lain saat berwisata ke Kota Batu.
Usai bus bernopol DK 7949 GB diketahui tak laik jalan, ternyata 3 bus juga ditemukan dalam kondisi yang sama.
“Ternyata ada 3 bus lainnya yang menyertai. Jadi rombongannya itu seluruhnya ada 4 bus. Dengan 160-an peserta. Kami berhasil menghentikan yang 3 lagi, kebetulan masih berada di Batu. Dan faktanya setelah kami cek, ketiga bus rombongan ini tidak laik jalan,” ujar Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, Kamis (9/1/2025).
Menurutnya, dari hasil ramp check yang dilakukan di tempat penjemputan para peserta, di Pusat oleh-oleh HC Putra Kota Batu, diketahui 3 bus tersebut memiliki beberapa permasalahan hingga dinilai tak laik jalan. Diantaranya yakni surat-surat yang mati, uji KIR mati, serta kondisi ban yang retak-retak.
Komarudin menjelaskan, langkah tegas diambil untuk memastikan keselamatan para peserta wisata yang masih berada di Kota Batu. Pihaknya meminta pihak perusahaan otobus (PO) untuk segera menyediakan armada pengganti yang laik jalan.
“Oleh karenanya, kami mengambil keputusan tegas agar pihak PO bus segera mengganti bus dengan yang layak jalan. Hadirkan ke sini untuk membawa para peserta kembali,” jelasnya.
Usai kendaraan bus diganti, Komarudin menyebutkan kepolisian juga akan memastikan kepulangan peserta wisata dengan pengawalan ketat hingga ke pelabuhan penyeberangan di Ketapang, Banyuwangi.
“Ini nanti akan menjadi bagian dari penyelidikan kami. Sopir mengaku terpaksa bekerja demi menjaga pekerjaan mereka,” tegasnya.
Sebelumnya, diketahui telah terjadi kecelakaan tragis yang melibatkan bus pariwisata dan belasan kendaraan lainnya di Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) malam kemarin.
Bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK 7949 GB, yang membawa rombongan SMK TI Bali Global, diduga mengalami rem blong sehingga tanpa terkendali menabrak setidaknya 6 kendaraan roda empat dan 6 kendaraan roda dua. Kejadian ini juga mengakibatkan 4 orang tewas dan 10 orang luka-luka. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi