Surabaya – Kejadian banjir akibat hujan di Surabaya beberapa waktu lalu memantik penasaran anggota Komisi C DPRD Surabaya untuk melakukan sidak ke beberapa rumah pompa. Alhasil, ditemuka pompa air yang terbakar di rumah pompa Keputran.
“Iya disini ada pompa yang terbakar, saya tadi sudak cek. Tapi pompa yang terbakar itu tidak terlalu berpengaruh,” kata Anggota Komisi C DPRD Surabaya, William Wirakusuma, saat sidak di rumah pompa Keputran, Senin(3/2/2020).
Selain itu, ia juga mengecek rumah pompa yang ada di Darmo Kali, anggota politisi PSI ini juga tidak mendapatkan masalah disana. “Disini pompanya bekerja dengan baik. Mungkin banjir di sebabkan dengen curah hujan yang tinggi mencapai 130 milimeter. Jadi kewalahan dalam menampung air,” jelas William.
William memaparkan jika rumah pompa bekerja dengan baik. Artinya ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya banjir ketika terjadi curah hujan yang tinggi. “masalah banjir surabaya itu cuma karena saluran-saluran belum terkoneksi dengan baik. Pompa sudah siap, tapi kalau saluran kecil tidak terkoneksi dengan baik ke saluran utama yang tersambung ke pompa ya Surabaya bakal banjir,” ujarnya.
Sebelumnya, William sudah memberi tahu pihak Pemkot bahwasanya sebelum terjadinya hujan supaya dilakukan pengecekan ke saluran-saluran air. “Saya sudah selalu sampaikan ke Pemkot untuk check saluran2 ini sebelum musim hujan,” katanya.
Untuk itu, William juga memprediksi jika terjadi hujan lebat akan kembali terjadi banjir di titik-titik tertentu. Oleh sebab itu ia memberi masukan jika daerah perumahan dan perkampungan harus kerja bakti bersihkan saluran masing-masing pastikan air selokan mengalir.
“Boezem-boezem mulai dikosongkan dulu dipompa ke laut supaya bisa menampung air lebih banyak. Atau dipompa ke sungai besar, intinya saluran utama saat ini perlu dikosongkan dulu dipompa atau Tidak perlu sampe kosong tapi setidaknya dikurangi volume airnya saat ini,” pungkas William. (ard)