DKPP Jatim Buka Kesempatan Pekebun Buah Lokal Jadi Eksportir dan Masuk Pasar Modern

SURABAYA (Lenteratoday) – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Provinsi Jawa Timur membuka kesempatan bagi pekebun buah di Jawa Timur untuk  memperluas pasar pada ekspor maupun pasar modern. Kedua ruang market ini tentu akan menaikkan harga jual produk.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo, mengatakan, petani buah lokal di Jatim diharapkan bisa berkembang dengan baik karena masih banyak potensi yang bisa digali.

“Potensi buah lokal yang kita punya banyak sekali. Ada kelengkeng, nanas, alpukat, durian, pisang, mangga. Apalagi mangga, Jawa Timur gudangnya buah mangga,” kata Hadi melalui radio di Surabaya, Kamis (3/2/2022).

Agar bisa mendapatkan buah lokal dengan kualitas ekspor dan masuk pasar modern, Hadi Sulistyo meminta agar para petani yang punya kebun untuk mendaftarkan ke DKPP.

“Yang pertama registrasi kebun. Lalu membuat SOP kebun untuk budidaya, sehingga kalau sewaktu-waktu kami membutuhkan buah ekspor kami bisa menghubungi. Lalu ada GAP (Good Agricultural Practices), ada GHP (Good Handling Practices) dan terakhir sertifikasi. Ini dilakukan agar buah lokal bisa masuk pasar modern, harganya naik maka nilai tambahnya akan naik pula,” terangnya, seperti dilansir melalui sebuat media di Surabaya

Melalui langkah ini pula, kata Hadi, sebagai jaminan mutu untuk konsumen. Hadi mengklaim, hampir 50 persen petani buah di Jatim sudah terdaftar dalam program ini.

“Hampir seluruh Jatim. Kelengkeng yang kemarin Ibu Gubernur panen di Tuban. Pisang di Lumajang, nanas di Kediri, buah naga di Banyuwangi itu sudah tersertifikasi dan bisa masuk pasar modern,” ungkapnya.

Sementara 50 persen sisanya sedang dalam pantauan DKPP agar bisa menghasilkan produk berkualitas. Pihaknya pun memastikan sertifikasi ini gratis, tidak dipungut biaya sepeserpun.

“Dijamin tidak ribet, kami membantu sampai selesai. Pendaftarannya gratis, tidak ada biaya dan itu untuk kepentingan petani supaya buahnya kualitas ekspor meskipun belum ekspor,” pungkasnya.

Editor :Endang Pergiwati



Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini