Dongkrak PAD Jatim, Gubernur Khofifah Ungkap 3 Peluang BUMD Baru

0
482
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa .

SURABAYA (Lenteratoday)-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong semua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melakukan optimalisasi kinerja guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Khofifah juga mengungkapkan ada sedikitnya tiga peluang yang bisa dikelola BUMD baru, yaitu kepelabuhan, pangan dan kesehatan.

“Ada Pelabuhan Probolinggo yang topografi water break-nya sangat bagus. Ini menjadi peluang emas yang harus dimanfaatkan dengan baik. Termasuk wacana untuk membangun airport di Mojokerto, Gresik dan Bangkalan. Hal-hal ini harus juga menjadi perhatian BUMD. Apa yang bisa disinergikan bisa dibuat plan of action-nya,” jelas Gubernur Khofifah saat membuka Rakor Optimalisasi Peran BUMD dalam Peningkatan PAD di JW Mariott Hotel, Surabaya (4/8/2022).

Melihat kondisi strategis wilayah Jatim yang punya Center of Gravity, Khofifah optimistis ke depan ekspansi dan diversifikasi usaha BUMD bisa diwujudkan.

“Sebagai center of gravity, ini harus dijadikan komitmen agar bisa dikelola bersama,” imbuhnya.

Untuk itu, ia menekankan pada seluruh BUMD Pemprov Jatim agar aktif menangkap peluang dan potensi usaha serta menguatkan jejaring lintas institusi. Selain itu, masing-masing BUMD juga dituntut untuk pandai dalam mencari solusi terhadap permasalahan internal maupun eksternal yang menghambat pengembangan usaha.

Baca Juga :  Pimpinan DPRD Jatim Optimis PAD 2022 Bisa Digenjot

“Melalui rakor ini, saya harap bisa ditemukan solusi atas permasalahan yang dirasakan oleh BUMD. Ini sangat penting utamanya dalam upaya pengembangan usaga dan peningkatan PAD,” katanya.

Ia memaparkan beberapa isu strategis yang harus dijadikan prioritas. Adapun isu tersebut adalah Kualitas SDM, keterbatasan permodalan, Optimalisasi Aset, Inovasi Bisnis, penguatan struktur dan regulasi pengurusan BUMD.

“Isu strategis ini harus dijadikan pegangan. Agar di tahun 2023 sesuai dengan RPJMD kita, kita bisa wujudkan BUMD yang berketahanan. Baik dalam aspek keuangan, kepengurusan, SDM, maupun operasionalnya,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono menambahkan bahwa ke depan BUMD harus mampu memberikan lapangan kerja dan mensejahterahkan masyarakat Jatim.

“Jadi bukan hanya sebagai bisnis saja, tapi juga memiliki fungsi pelayanan. Ini yang sedang kita genjot, agar BUMD dari segi bisnis tetap jalan, namun secara pelayanan juga berimbang,” tutupnya.(*)

Reporter: Widyawati | Editor : Endang Pergiwati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini