DPRD Kabupaten Kediri Puji Dinas Pendidikan yang Tetap Terapkan Pembelajaran Daring

Kediri – Pemkab Kediri memastikan pembelajaran sekolah masih secara daring (online) untuk melindungi siswa-siswi di semua jenjang pendidikan dari penularan Covid-19. Langkah ini mendapat pujian dari DPRD setempat.

Penegasan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Sujud Winarko. Dia mengatakan bahwa masih belum ada dan belum terpikirkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Dereng wonten (masih belum ada), masih tetap daring atau kunjungan ke rumah murid lewat guru kurir. Dengan berabagai pertimbangan, situasi dan kondisinya di Kabupaten Kediri belum memungkinkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka,” tandas Sujud saat menjawab pertanyaan lenteratoday.com, Rabu (12/8/2020).

Dijelaskan, terkait guru kurir hanya berkunjung kepada murid-murid yang kesulitan melaksanakan pembelajaran secara daring. Baik dari sisi ekonomi atau terkendala sara prasarana, seperti tidak mempunya gawai (gadget) atau sulit mendapatkan jaringan internet.  

Prinsipnya, meski ada pendemi Covid-19, proses belajar mengajar (PBM) anak didik tetep dilaksanakan dan diutamakan. Guru-guru harus tetap aktif berkomunikasi dengan anak didik, termasuk memantau perkembangan anak didik dan satu pelajaran (Satpel) yang diberikan.

Soal waktu kunjungan guru, Sujud Winarko menjelaskan, bergantung kesepakatan dengan siswa. Mengingat murid yang dikunjungi tidak hanya satu orang dengan jarak tempuh yang berbeda-beda, sehingga tenaga guru kurir bisa efekttif dan efisien.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Beri Penghargaan Dua Desa Wisata di Kabupaten Kediri

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Kediri, Dodi Purwanto secara terpisah menyatakan bisa memahami keputusan Kepala Dinas Pendidikan Sujud Winarko. Memang sebaiknya, sebelum mengambil keputusan harus dipertimbangkan untung ruginya, apalagi menyangkut keselamatan anak didik.

“Sebagai wakil rakyat, kita akan ikut mengkaji untung ruginya pembelajaran sekolah dengan tatap muka ditengah pandemi Covid-19 yang belum mereda. Semua pihak harus bisa saling memahami dan memaklumi, jangan sampai ambil keputusan karena latah melihat daerah lain mulai uji coba sekolah tatap muka,” ujar politikus dari PDIP tersebut.

Menurut Dodi, Dinas Pendidikan lebih tahu waktu yang tepat kapan bisa dimulai pembelajaran tatap muka. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Kediri siap berkoordinasi dan memberikan masukan bila memang sudah dimungkinkan pembelajaran tatap muka langsung.

Menyinggung, guru kurir yang berkunjung ke rumah murid yang terkendalam pembelajaran daring, Dodi sangat mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan. Hal itu menjadi solusi bagi siswa yang kesulitan PBM lewat daring.

“Saya kira itu bagus, namun protokol kesehatan Covid-19 harus dilaksanakan secara ketat. Agar tidak terjadi penularan dan menjadi klaster baru,” ujar Dodi Purwanto mengakhiri pembicaraan dengan lenteratoday.com. (gos/adv)

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini