DPRD Pertanyakan Pengelolaan Parkir Pasar Tunjungan

Surabaya- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya melalui Komisi B Bidang Perekonomian mempertanyakan besaran pendapatan pengelolaan parkir Pasar Tunjungan. Pasalnya, gedung kondisinya tidak terawat sehingga diduga tidak ada timbal balik untuk pasar legendaris tersebut.

“Saya heran keuntungan parkir di Pasar Tunjungan diperkirakan mencapai Rp 50 juta per bulan. Tapi pada saat rapat dengar pendapat di Komisi B beberapa hari lalu, PD Pasar selaku pengelola pasar tidak mengetahuinya. Ini kan aneh,” kata Anggota DPRD Surabaya dari fraksi PKB Mahfudz,Selasa (3/12)

Ia menuturkan bahwa pihak PD Pasar selaku pengelola tidak menjelaskan secara rinci soal pendapatan parkir di Pasar Tunjungan. “Ini baru Pasar Tunjungan saja, belum pasar-pasar lainnya,” tuturnya.

Oleh karena itu dirinya meminta  agar PD Surya lebih terbuka soal pengelolaan Pasar Tunjungan. Yang paling penting dalam hal parkir agar masyarakat bisa merasa aman dan nyaman saat menitipkan kendaraannya di kawasan Pasar Tunjungan.

Dirinya mengaku prihatin lantaran lahan parkir di Pasar Tunjungan tak pernah pernah sepi kendaraan roda dua, akan tetapi pasarnya sepi pembeli. Mereka yang memakai lahan parkir di Pasar tunjungan merupakan pengunjung dari pusat perbelanjaan modern lain.

“Ini sama artinya Pasar Tunjungan hanya sebagai tempat parkir. Tidak ada kontribusi nyata parkir buat pasar. Apalagi pasar dalam kondisi rusak. Begitu juga rencana revitalisasi pasar yang digembar-gemborkan Pemkot sampai saat ini tidak ada realisasinya,” katanya.

Selain pengelolaan pasar, dia juga menanyakan laporan keuangan khususnya di Pasar Tunjungan tercatat pada Januari 2019 mendapat sebesar Rp 3.205.351 namun pada Oktober 2019 mencapai Rp 4.788.393“Saat itu saya tanya ini kenaikannya dari mana saja, tapi pihak PD Pasar tidak menjelaskan dengan jelas,” katanya.

Menanggapi pertanyaan yang di lontarkan DPRD Surabaya,  Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar, Surya M Taufiqurrahman, mengatakan terkait parkir dulunya merupakan investasi yang tidak berjangka waktu. Namun kemudian ada perubahan dengan sistem jangka waktu, lahan parkir tersebut menjadi sewa kontrak. Pendapatan Pasar Tunjungan didapat dari iklan dan parkir selain retribusi. Untuk perbaikan, PD Pasar mengaku masih melihat pendapatan keuangan pasar tersebut.(ard)


Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini