KEDIRI (Lenteratoday) – Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Surabaya bersama Pemkot, Pemkab, dan Universitas Nusantara PGRI Kediri menggelar Gerakan Cerdas Memilih (GCM) sesi 2 di Universitas Nusantara PGRI Kediri, Kamis (20/7/2023).
GCM diadakan karena daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 didominasi generasi Z dan generasi milenial. Sehingga perlu ada edukasi sebagai pemilih.
Kegiatan bertema “Menuju Pemilih Cerdas” ini diapresiasi oleh Pemkot Kediri. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana saat menyampaikan sambutan Wali Kota Kediri mengatakan sejak kemerdekaan Indonesia, RRI berperan penting di dunia penyiaran dalam menyebarluaskan informasi, literasi hingga pendidikan.
Di depan tamu undangan dari LPP RRI Kediri, KPU dan Bawaslu Kota/Kabupaten Kediri, Rektor dan 300 mahasiswa UNP Kediri, Apip mengatakan dalam suatu negara demokrasi, salah satu bagian terpentingnya adalah pemilu.
“Pemilu ini sudah kalender rutin 5 tahunan, untuk itu pemilu jangan diterima sebagai hal yang menakutkan. Mari kita bentuk dan laksanakan pemilu dengan damai, sejuk dan aman, terutama pada generasi muda. Beda pilihan boleh, tapi kita tetap satu,” ujarnya.
Lebih lanjut Apip berharap para mahasiswa yang hadir dan seluruh masyarakat Kota Kediri dapat menggunakan hak pilih dengan jujur sesuai hati nurani, tanpa adanya paksaan atau money politik.
“Pada Pemilu 2024 mendatang hampir 100 juta adalah pemilih pemula. Adik-adik mahasiswa harus menjadi pemilih yang aktif dan menggunakan hak pilih untuk menentukan perjalanan nasib bangsa Indonesia 5 tahun ke depan,” pesannya.
Terakhir Apip berpesan agar para generasi muda juga aktif dalam membangun suasana pemilu yang kondusif, tidak provokatif dan dapat berperan aktif menjelang dan selama Pemilu 2024 mendatang.
Sementara itu, Kepala Stasiun (Kepsta) LPP RRI Surabaya, Agung Prasatya Rosihan Umar mengungkapkan digelarnya GCM secara nasional ini merupakan amanah konstitusi kepada penyiaran publik untuk menyambut pesta demokrasi 2024.
“Melalui kegiatan GCM ini, LPP RRI ingin masyarakat bisa melek demokrasi dalam menyalurkan aspirasi suara dengan melihat tahapan proses Pemilu yang tepat,” ujar Agung.
“Dengan demikian nantinya masyarakat, terutama generasi muda bisa memilih calon Presiden, Wakil Presiden, kepala daerah dan anggota legislatif yang betul-betul punya kapabilitas dan integritas, sehingga 5 tahun kedepan Negara Indonesia ini jelas arah dan tujuannya,” tambahnya.
Sedangkan pemilihan sasaran generasi milenial atau mahasiswa pada GCM ke 2 di Kota Kediri ini menurut Agung dikarenakan generasi muda menentukan kualitas demokrasi, sehingga penting untuk generasi muda memahami demokrasi dan menggunakan hak pilih dalam menentukan masa depan Indonesia.
“Dengan GCM ini, kami berharap generasi milenial bisa melek demokrasi dan menjadi pemilih cerdas yang dapat menggunakan hak-hak suara dengan cerdas dan tidak golput,”harapnya.
Agung juga mengungkapkan GCM tidak hanya digelar hari ini saja, sebelumnya LPP RRI Surabaya telah menggelar GCM sesi 1 pada 31 Mei lalu, dan akan dilanjutkan GCM sesi 3 pada 3 September mendatang secara nasional, sedangkan GCM sesi 4 masih belum dapat ditentukan.
Dikesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Kota Kediri Mansur yang juga hadir pada kegiatan GCM mengaku bahwa kegiatan ini sangat membantu Bawaslu Kota Kediri dalam mensosialisasikan tahapan pemilu serta langkah-langkah pencegahan agar kelompok milenial bisa memilih dengan cerdas.
“Tidak hanya memilih cerdas, kita juga ingin pemilih milenial bukan hanya memilih dengan datang ke TPS tapi juga ikut mengawasi tahapan pemilu, melakukan pencegahan dan membentuk pemilu yang integritas,”jelasnya.
Di akhir wawancara Mansur berpesan pada generasi milenial tidak berhenti berpartispasi dalam setiap tahapan pemilu. “Kami harap mahasiswa yang mengikuti GCM ini tidak menjadi pemilih cerdas seorang diri, tapi juga mengajak teman-temannya untuk ikut menjadikan Indonesia lebih baik dengan berpartisipasi pada Pemilu 2024,”pesannya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi