Evaluasi RAPBD Trenggalek 2025, Pemkab Tambah Anggaran Infrastruktur jadi Rp 90 Miliar

TRENGGALEK (Lenteratoday) – Pemerintah Kabupaten Trenggalek meningkatkan anggaran infrastruktur perbaikan jalan, dari perencanaan awal senilai Rp 41 miliar menjadi Rp 90 miliar pada APBD 2025. Selain itu, rencana peremajaan pohon di jalan daerah juga menjadi fokus utama, seiring dengan optimalisasi anggaran dari kegiatan yang dianggap kurang produktif.

Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi menjelaskan bahwa peningkatan anggaran ini berasal dari berbagai sumber, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK), alokasi dari Pemerintah Provinsi, serta penyisiran anggaran dalam APBD Kabupaten Trenggalek.

Penambahan anggaran ini dilakukan melalui optimalisasi dan penyisiran beberapa pos anggaran yang dianggap kurang produktif, seperti anggaran makan minum dan kegiatan yang dinilai tidak berdampak signifikan.

“Langkah ini diambil guna memastikan perbaikan infrastruktur menjadi prioritas, mengingat kondisi jalan rusak merupakan keluhan utama masyarakat,” ungkap Doding.

Selain fokus pada infrastruktur jalan, DPRD dan TAPD Pemkab Trenggalek juga membahas rencana peremajaan pohon di sepanjang jalan milik daerah.

Baca Juga :  Buka Orientasi PPPK Pemprov Jatim, Pj. Gubernur Adhy Pesankan Implementasi Core Value ASN

“Peremajaan hanya akan dilakukan di jalan daerah, karena jalan nasional memiliki mekanisme penanganan tersendiri,” jelas Doding yang juga menjabat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Trenggalek.

Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama TAPD, turut dibahas kendala di sektor ketenagakerjaan khususnya di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker). Salah satu isu utama adalah belum terealisasinya pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang pelatihan akibat ketiadaan instruktur profesional.

“Kami akan mencari solusi, agar instruktur profesional bisa segera didatangkan,” imbuhnya.

Dengan APBD 2025 yang didominasi belanja pegawai sebesar Rp 1,1 triliun, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan anggaran dan meningkatkan kualitas infrastruktur.

“Meski anggaran ketat, kami berusaha maksimal untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat,” pungkas Doding.

Reporter: Herlambang/Editor: Ais

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini