SURABAYA (Lenteratoday) – Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ).
Tim PKM FT Unesa yang diwakili oleh Wakil Dekan II Aries Dwi Indriyanti, S. Kom., M.Kom dan Mauren Gita Miranti, S.Pd.,M.Pd diterima baik oleh perwakilan dari SIJ, yaitu Bambang Hariyanto, S. si., M. Pd selaku waka kesiswaan, Yunis eka putra, M, Pd (waka kurikulum), Nelly Setyawati, M. Pfis (waka peningkatan mutu dan SDM) dan Titi Hesti, S.E (pembina ekskul tata boga).
Wakil Dekan II Unesa Aries Dwi Indriyanti, S. Kom., M.Kom mengatakan dalam PKM tersebut pihaknya mengusung peningkatan softskill berwirausaha siswa SIJ, melalui pelatihan pembuatan susu kedelai.
Tujuan dari PKM ini adalah untuk meningkatkan softskill siswa SIJ dengan memberikan pelatihan pembuatan susu kedelai, dimana pengetahuan dan keterampilan tersebut nantinya akan digunakan oleh mereka sebagai bekal berwirausaha.
“Hal ini sejalan dengan program pembelajaran SIJ yang memberikan siswa-siswanya keterampilan berwirausaha melalui ekstrakurikuler Tata Boga,” ucapnya, Selasa(5/11/2024).
Berdasarkan pertanyaan disgnosis, diketahui bahwa semua peserta pelatihan belum pernah dan tidak tahu bagaimana cara membuat susu kedelai, dan ada juga yang belum pernah meminum susu kedelai. disamping murah, kedelai juga memiliki banyak manfaat kesehatan.
Padahal, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat susu kedelai tidaklahbanyak, sehingga biaya produksinya cenderung rendah pula. tinggi rendahnya biaya produksi dapat mempengarui harga jual produk.
“Karena biaya produksi yang rendah, maka harga jual susu kedelai juga cenderung murah. selama pelaksanaan PKM pesera sangat antusias membuat susu kedelai, hal ini ditunjukan dengan keikut sertaan peserta secara langsung dalam pembuatan susu kedelai,” tuturnyq.
Selain melaksanakan PKM, pihaknya juga melakukan monitoring pelaksanaan PPL Internasional di SIJ, yaitu mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika atas nama Irsyad.
Berdasarkan hasil monitoring dari guru pamong didapatkan informasi bahwa PPL terlaksana dengan baik dan sesuai dengan perencanaan.
“Hanya saja dikarenakan SIJ kekurangan tenaga pengajar, maka jam mengajar mahasiswa PPL sedikit lebih banyak dari mahasiswa PPL pada umumnya.
Namun hal tersebut tidak menjadi masalah dan kendala program,” ungkapnya.
Ia menuturkan, jika mahasiswa PPL juga cukup aktif dalam kegiatan sekolah. Di kesempatan tersebut, Unesa dan SIJ juga melakukan tanda tangan MoA Kerjasama dengan FT Unesa.
“Kedepannya kerjasama FT Unesa diharapkan tidak hanya PKM dan PPL saja, tapi bisa lebih jauh seperti kolaborasi riset dan lainnya,” tukasnya.
Reporter: Amanah/ADV