SURABAYA (Lenteratoday) – Pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah Jawa Timur bagian selatan kembali menjadi sorotan. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur, Ferdian Reza Alvisa, mengungkapkan bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum untuk memprioritaskan sektor ini demi mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi.
Ferdian menilai lima tahun terakhir anggaran daerah banyak terserap untuk penanganan Covid-19, sehingga sektor-sektor penting seperti transportasi mengalami keterlambatan pembangunan. Namun, dengan kondisi kesehatan yang mulai stabil, ia menekankan perlunya alokasi anggaran yang lebih besar untuk infrastruktur, terutama perbaikan jalan di daerah-daerah seperti Blitar dan Tulungagung.
“Kondisi jalan di Blitar dan Tulungagung sangat memprihatinkan dan menjadi salah satu penghambat utama perekonomian masyarakat. Dengan memperbaiki jalan-jalan rusak, kita berharap aktivitas ekonomi dapat berjalan lebih lancar, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” ungkap Ferdian, Kamis (05/12/0224).
Selain itu, Ferdian menyatakan dukungannya terhadap program pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat yang dinilai dapat mempercepat penanganan masalah transportasi di wilayah selatan.
“Kami di DPRD Jatim akan mendukung penuh program pemerintah pusat yang berfokus pada infrastruktur, agar transportasi di wilayah ini segera terintegrasi dengan baik,” imbuhnya.
Ferdian juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang dinilai strategis. Menurutnya, percepatan pembangunan ini tidak hanya akan memperlancar mobilitas masyarakat tetapi juga menggerakkan sektor ekonomi lainnya seperti perdagangan dan pariwisata.
Dengan pengalokasian anggaran yang lebih terfokus, Ferdian optimis pemulihan ekonomi di wilayah selatan Jawa Timur dapat tercapai.
“Transportasi adalah urat nadi ekonomi. Jika jalannya baik, maka ekonomi juga akan bergerak lebih cepat. Ini investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Pradhita | Editor : Lutfiyu Handi
