PARIS (Lenteratoday)-Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Francois Bayrou sebagai Perdana Menteri yang baru. Pria 73 tahun itu adalah pemimpin aliansi politik MoDem di parlemen.
Penunjukan Bayrou dilakukan sembilan hari setelah PM sebelumnya, Michel Barnier, lengser.
Barnier kehilangan jabatan lewat mosi tidak percaya. Saat itu pemungutan suara mosi tidak percaya digelar terkait sengketa penghematan anggaran.
“Presiden republik menunjuk Francois Bayrou sebagai PM dan memberinya tugas membentuk pemerintahan,” kata kantor kepresidenan Prancis seperti dikutip dari AFP Sabtu (14/12/2014).
Bayrou merupakan PM ke-6 Prancis di bawah kepemimpinan Macron. Pejabat sebelumnya, Michel Barnier, hanya menjabat tiga bulan.
Kantor berita AFP menulis, tugas utama Bayrou adalah membentuk kabinet yang bisa selamat dari ancaman mosi tidak percaya selanjutnya. Ia juga punya kewajiban menyusun anggaran tahun 2025.
Saat menyampaikan pidato usai dilantik, Jumat (13/12/2024) Bayrou mengakui tantangan utama adalah mengurangi defisit anggaran. Termasuk meredam instabilitas politik.
“Tidak ada seorang pun yang tahu kesulitannya lebih dari saya. Saya sangat memperhatikan Himalaya yang membentang di depan kita semua,” pungkas dia.
Sumber:afp, ist/Editor:widyawatu
