Surabaya – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tetap menjadi perhatian serius Pemprov Jatim. Gubernur Jatim khofifah Indar Parawansa akan mengupayakan KUR untuk UMKM pada 2020 ini.
“UMKM, ini merupakan kekuatan Jatim. Saya sudah berkomunikasi dengan Gubernur BI dan OJK supaya BPD Jatim bisa mendapatkan kesempatan kembali menjadi implementor KUR,” ucapnya.
Mantan Menteri Sosial ini membeberkan jika KUR tahun ini sebesar 190 triliun dengan suku bunga hanya 6 persen. Oleh karenanya, dengan KUR sebesar itu ia menyakini UMKM Jatim akan memberikan ruang yang lebih longgar dalam menopang pertumbuhan perkonomian di Jatim.
“Saya berharap bahwa BPD Jatim, bisa mendapatkan kesempatan sebagai penyalur KUR, karena beberapa tahun terakhir ini BPD belum diberikan kesempatan menjadi penyalur KUR,” katanya.
Terpisah, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim memastikan akan mulai menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) pada 2020 mendatang. Rencananya, akan ada dana segar Rp 800 miliar yang akan disebar di seluruh wilayah Jawa Timur.
Pgs. Direktur Utama Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengungkapkan bahwa program tersebut merupakan pengembangan unit usaha baru untuk memberi layanan lebih pada masyarakat.
“Tahun ini belum ada KUR, kebetulan kami untuk kredit produktif rencananya tahun depan kami salurkan KUR Rp 800 miliar untuk seluruh Jawa Timur,” ungkapnya. (sur)
