Halalbihalal PDIP dan Bamusi Surabaya, Bambang DH: Parpol Jangan Jual Jargon tapi Berjuang untuk Rakyat yang Multikultural

0
218
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono (paling kiri ) bersama Anggota komisi III DPR RI, Bambang DH saat kegiatan halalbihalal DPC PDI Perjuangan Surabaya dan Bamusi Surabaya di Hotel Sahid Surabaya, Sabtu (14/5/2022). (Foto:surya/Lentera)

SURABAYA (Lenteratoday)- Halalbihalal DPC PDI Perjuangan Surabaya dan  Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Surabaya berlangsung penuh kekeluargaan dan gayeng. Dengan tema ‘Menjaga Sulahturahmi dalam Nasionalisme Beragama’ kegiatan tersebut  digelar di Hotel Sahid Surabaya, Sabtu (14/5/2022).

Dalam sambutannya, anggota komisi III DPR RI, Bambang DH mengingatkan bila semua pihak harus saling menghormati keberagaman. Untuk diketahui, Bamusi merupakan organisasi sayap ke-Islaman PDI Perjuangan.

“Saya tidak ingin ketika para ustad ceramah di masjid referensinya hanya dari baca koran arau lihat TV. Saat itu saya tanya Ustadz Mukhlis (Pimpinan Bamusi,Red) ada 25 anggota yang kemudian saya berangkatkan ke Singapura dan Malaysia untuk melihat bagaimana pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan di sana. Jadi, ketika pulang ceramanya lebih terbuka dengan multikultural,” kata Bambang DH dalam sambutannya.

Tak hanya itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya yang diketuai KH. Prof. dr. Imam Ghazali juga berangkat ke Yerusalem. “Karena kita tidak ada hubungannya diplomatik dengan Israel kita lewat Yordania.  Alhamdulilah kita diterima dengan sangat baik.Kebetulan di sana ada pertemuan internasional dan tidak ada narasumber dari Indonesia. Akhirnya yang dipakai adalah rombongan dari Surabaya ini, luar biasa, ” katanya.

Anggota komisi III DPR RI, Bambang DH memberikan sambutan dalam acara halalbihalal di Hotel Sahid Surabaya, Sabtu (14/5/2022).(Foto:surya/Lentera)

Di sisi lain, Bambang DH juga menegaskan, terkait kepartaian, sebuah parpol tidak boleh hanya jualan jargon.”Sehingaa kehadiran partai politik tidak hanya menjual jargon, tapi benar-benar berjuang untuk kesejahteraan rakyat,”katanya.

Mantan Wali Kota Surabaya ini juga sempat menyenggol mengenai dunia pendidikan yang patut menjadi perhatian.” Bapak ibu, ini saya cerita. Seharusnya, sesuai undang-undang anggaran pendidikan  minimal 20%. Surabaya sekarang itu APBD-nya Rp 10 T. Kalau 20%-nya berapa? Mestinya tidak terdengar lagi kasus ijazah yang ditahan,” tegasnya.

Baca Juga :  Perajin Lontong ‘Wadul’ Harga Gas Naik, Bambang DH: Harusnya UKM Dilindungi

Bambang DH mengungkapkan terimaksih kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono yang juga hadir di acara itu. “Saya kalau ada aduan penyelesaian ijazah karena belum tuntas, saya langsung Kontak Pak Awi (panggilan akrab Adi Sutarwijono) atau Pak Ghoni (Ketua Bamusi Surabaya sekaligus anggota DPRD Surabaya,Red). Langsung diselesaikan,” katanya.

Pihaknya juga berharap kehadiran Bamusi di Surabaya bisa menjadi ‘sayap’ pelengkap PDIP dalam mengatasi persoalan masyarakat.”Mohon maaf lahir batin, semoga kita semua selalu diberi kekuatan untuk membersamai kepentingan masyarakat,”tutupnya.

Halalbihalal DPC PDI Perjuangan Surabaya dan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Surabaya di Hotel Sahid Surabaya, Sabtu (14/5/2022). (Foto: Surya/Lentera)

Terpisah Ketua Bamusi Kota Surabaya, Abdul Ghoni Muklas Ni’am mengungkapkan rasa syukurnya dan terimakasih kepada semua yang hadir dalam kegiatan itu.

“Alhamdulillah Bamusi sudah bekerja keras untuk membentuk struktural sampai level kecamatan. Komposinya juga sama, ada NU ada Muhammadiyah dan nantinya juga ada LDII. Tekad kita sama bulat yaitu harus cinta terhadap tanah air kita. Bamusi akan mendiskusikan dan memberikan wawasan-wawasan kebangsaan. Sehingga Surabaya ini menjadi kota yang anti-kekerasan. Dalam artian di era Bambang DH,antisipasi-antisipasi itu sudah dilakukan dengan baik,” kata pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Surabaya ini. (*)

Reporter: Surya,Mira | Editor:Widyawati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini