Heboh, Warga Blitar Diduga Positif Covid-19 Meninggal di Jakarta

Blitar – Sejak siang masyarakat Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar dihebohkan kabar adanya salah satu warga yang meninggal di Jakarta karena diduga positif virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, perangkat desa dan Muspika Kecamatan Kanigoro sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait mulai Polsek, Dinas Kesehatan dan BPBD, warga tersebut berinisial IS (50) pekerja bangunan tersebut, diketahui meninggal dengan gejala mirip serangan Covid-19.

Salah satu warga yang rumahnya di sekitar desa rumah almarhum IS, sebut saja Budi mengaku mendengar kabar tersebut sejak siang sekitar jam 14.00 WIB. “Kabarnya ada warga desa sebelah, yang meninggal karena Corona,” kata Budi.

Diungkapkan Budi, kabar tersebut membuat heboh warga, karena memang meresahkan. “Apalagi pihak kecamatan dan puskesmas, juga kelihatan mondar-mandir ke desa sebelah,” ungkapnya.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Blitar, Krisna Yekti ketika dikonfirmasi membenarkan adanya warga Kecamatan Kanigoro yang bekerja di Jakarta dan meninggal disana. “Sementara ini sesuai dengan informasi yang masuk, orang tersebut meninggal diduga karena Covid-19,” ujar Krisna.

Baca Juga :  Pemkot Blitar Gelontor Rp 15 M untuk Lawan Covid-19 dan Bantuan Sembako

Dijelaskannya anggota Tim GTPPC sudah ke TKP, untuk memastikan berita tersebut dan mengambil langkah-langkah sesuai protokoler. “Jenazah nanti akan langsung di makamkan, tidak boleh disemayamkan di rumah duka,” jelasnya.

Saat ini kondisi jenazah masih perjalanan ke Blitar, dibawa dengan mobil jenazah dan didampingi oleh 8 orang temannya. “Sebelum masuk di perbatasan Kabupaten Blitar mobil akan disemprot desinfektan, serta dicek kondisi suhu tubuh 8 orang ini dan harus di karantina mandiri atau diisolasi selama 14 hari,” terang Krisna.

Rombongan ambulance pembawa jenazah IS, berangkat dari Jakarta Minggu (29/3/2020) jam 08.00 WIB dan diperkirakan sampai sekitar jam 23.00 Wib malam ini.

Ditambahkan Krisna, setelah jenazah tiba akan langsung dimakamkan dengan disaksikan tenaga medis, perangkat desa, Muspika Kanigoro, Babinsa dan menggunakan pakaian standart penguburan orang terkena Covid 19 pungkasnya. (ais)

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini