Investasi Kota Kediri Tahun 2022 Capai Rp 2,355 Triliun atau 300 % dari Target RPJMD

KEDIRI (Lenteratoday) – Realisasi investasi Kota Kediri melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) 2022 mencapai 326,45 persen atau Rp 2,355 triliun daritarget Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dimana RPJMD menargetkan Rp 722 miliar.

Kepala DPMPTSP Kota Kediri, Edi Darmasto mengatakan sektor yang menempati urutan pertama penunjang capaian investasi di Kota Kediri 2022 adalah sektor perdagangan sebesar Rp 929,290 miliar, selanjutnya sektor konstruksi Rp 344,639 miliar dan sektor perindustrian sebesar Rp 302,134 miliar, Sabtu (25/2/2023).

“Capaian investasi tersebut berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 41.211 orang. Untuk penyerapan tenaga kerja yang paling besar ada di sektor perdagangan yakni sebanyak 14.599 tenaga kerja, sektor perindustrian sebanyak 8.073 tenaga kerja dan sektor lain-lain sebanyak 7.310 tenaga kerja,” Edi Darmasto, Sabtu (25/2/2023).

Lebih lanjut Edi menuturkan keberhasilan capaian investasi berkat komitmen Walikota Kediri serta seluruh jajaran dalam mewujudkan iklim investasi yang kondusif. Hal ini juga ditunjang layanan berbasis digital sehingga memudahkan investor dan masyarakat mengakses layanan perizinan kapanpun dan dimanapun dengan cepat dan mudah.

Baca Juga :  Mas Dhito Peroleh Penghargaan Pembina Koperasi Andalan dari Dekopin

“Kita punya banyak inovasi layanan seperti Asistensi Pengisian LKPM Online Dibantu Sampai Lancar (Apelin Pacar), Respon Cepat Layanan Pembinaan Usaha Mendatangi Tempat Kegiatan Usaha (Rela Datang),” papar Edi Darmasto

“Selanjutnya Poliklinik Informasi Investasi dan Layanan Penyelesaian Problematikanya (Polin In Lop), Integrated System untuk User dan Instansi dengan Persyaratan Diambil dan Izin Diantar (Istri Pintar) dan beberapa inovasi lain yang memudahkan pelayanan,” imbuh Edi.

Selain itu, keberadaan proyek pembangunan bandara internasional dan jalan tol menggugah pihaknya berupaya meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal terutama di sektor perhotelan.

“Di Kota Kediri belum ada hotel bintang lima, jadi kita berupaya maksimal agar ada investor mau membangun hotel bintang lima di sini. Jadi nanti kalau bandara sudah beroperasi, hal ini sangat relevan sekali,” ujarnya.

Menurut Edi, investasi merupakan jangkar pertumbuhan ekonomi. Untuk itu diharapkan investasi di Kota Kediri semakin meningkat yang akhirnya bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat serta membuka lapangan kerja baru. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini