SURABAYA (Lenteratoday) – Jepang tidak berhenti untuk berinovasi. Akhir ini, para ilmuwan Jepang mengembangkan teknologi mesin cuci untuk manusi. Terkesan tidak biasa, sebab biasa mesikn cuci lebih dikenal untuk pakaian, piring dan juga mobil.
Dilansir dari Daily News, para ilmuwan Jepang sedang mengembangkan pemandian AI futuristik yang membasuh manusia dengan gelembung-gelembung kecil sambil mengeluarkan musik dan video yang menenangkan.
Para ilmuwan di Jepang sedang mengembangkan ‘mesin cuci manusia’ yang membersihkan tubuh manusia sambil memutar video santai yang dipilihkan oleh kecerdasan buatan (AI). Science, sebuah perusahaan teknologi berbasis di Osaka menciptakan kepala pancuran dan bak mandi menggunakan teknologi gelembung ini.
Produk yang dijuluki ‘Project Usoyaro’ ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2024, dan kemudian memulai debutnya di Osaka Expo 2025. Tujuannya adalah untuk ‘mencuci pikiran’ serta tubuh dengan menciptakan pengalaman senyaman mungkin bagi penghuninya.
Mesin cuci manusia ini dilengkapi dengan kursi mandi. Kemudian manusia yang duduk diatasnya akan disiram dengan air dan gelembung mikro yang menghilangkan kotoran dari pori-pori kulit mereka. Sebuah sensor juga terpasang di kursi yang terhubung ke elektrokardiograf, guna mengukur detak jantung.
Para peneliti saat ini menggunakan alat tersebut untuk memantau keadaan sistem saraf pengguna, dan melihat seberapa santai mereka saat menampilkan video pada layar tahan air.
Data ini akan digunakan untuk melatih kecerdasan buatan (AI) yang akan dapat secara otomatis memilih konten yang paling menenangkan bagi orang yang ada di dalam mesin itu. Para ilmuwan telah menyatakan bahwa tujuan Proyek Usoyaro adalah untuk ‘mencuci pikiran’ serta tubuh dengan menciptakan pengalaman yang paling nyaman.
Project Usoyaro terinspirasi oleh Pemandian Ultrasonik berbentuk telur dari Sanyo Electric yang dipamerkan di Paviliun Osaka pada Expo Osaka 1970.
Ketua Science, Yasuaki Aoyama, dilaporkan menghadiri pameran ketika dia berusia 10 tahun dan terpesona oleh penemuan itu.
Pemandian Sanyo otomatis terisi air panas begitu orang tersebut duduk, kemudian 300 bola pijat memijat tubuh mereka sementara gelombang supersonik mengeluarkan kotoran. Setelah itu mengeringkan penggunanya, di mana seluruh siklus tersebut hanya memakan waktu 15 menit.
Namun, hal itu tidak lepas begitu saja sebagai produk komersial karena saat itu ia masih jarang mandi di rumah. Sanyo kemudian menerapkan teknologi ini pada mesin cucinya yang merupakan yang pertama di pasar domestik.
Meskipun hal ini selalu bermain di benaknya, menurut The Asahi Shimbun, motivasi Aoyama terhadap teknologi mandi lebih bersifat pribadi. Salah satu putrinya menderita radang kulit yang disebabkan oleh klorin dalam air keran, yang berarti dia tidak bisa mandi seperti orang lain.
Sekitar 20 tahun yang lalu, dia meminta seorang teman untuk mengembangkan kepala pancuran yang dapat diisi dengan bahan kimia yang menghancurkan klorin saat air melewatinya. Hal ini tentu sangat membantu putrinya, dan Tuan Aoyama ingin membuat sistem mandi yang dapat membantu orang lain dengan kondisi serupa.
Dia belajar melalui program TV bahwa gelembung halus yang diciptakan oleh gelombang ultrasound digunakan untuk membersihkan komponen elektronik. Setelah beberapa tahun dalam pengembangan, Mr Aoyama datang dengan teknologi pencucian yang menghasilkan gelembung dengan diameter hanya tiga mikrometer, dan menghilangkan kotoran dan klorin dari kulit.
Dia mendirikan Science pada tahun 2007, yang menjual kepala pancuran ‘Mirable’ yang digunakan baik di rumah maupun di rumah sakit di seluruh dunia. (*)
Sumber : Okezone | Editor : Lutfiyu Handi