MOJOKERTO (Lenteratoday) – Nasib naas dialami seorang kakek bernama Semi (90) warga Dusun Bungkem, Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pasalnya, dia meregang nyawa setelah tubuhnya tertabrak Kereta Api Sritanjung jurusan Surabaya-Purwokerto saat diperlintasan jalur Kereta Api Desa Kweden Kembar, Sabtu (15/5/2021) sore.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, kejadian yang dialami korban terjadi sekitar pukul 14.25 WIB. Setelah tubuh korban tertabrak body kereta api, jasadnya sempat terlempar hingga 5 meter dari titik kejadian. Tubuhnya mengalami patah tulang di bagian pergelangan kaki dan tangannya serta luka serius di bagian kepalanya. Saat itu juga jasad korban dievakuasi oleh petugas Kepolisian Polsek Mojoanyar dibantu relawan PMI Kabupaten Mojokerto bersama warga sekitar dibawa ke rumah duka setelah dilakukan olah TKP dari Tim Inafis Polres Mojokerto.
Kapolsek Mojoanyar, AKP. Anwar Iskandar, SH menyesalkan dengan adanya kejadian yang hingga merenggut nyawa korban. Korban memang usianya sudah tua dan sering keluar rumah tanpa pamit.
“Mungkin saat jalan di tepian perlintasan Kereta Api, pendengarnya sudah berkurang dan tak melihatnya ada kereta yang mau melintas. Jasadnya kita langsung serahkan ke pihak keluarga. Pihak keluarga menerima terkait kejadian yang hingga merenggut nyawa korban dengan dibuktikan adanya pembuatan surat pernyataan tidak diproses secara hukum,” pungkas Anwar saat ditemui di TKP.
Sementara itu, Saijam penjaga perlintasan mengatakan, sebetulnya tadi kereta api sempat terhenti dan masinis KA Sritanjung sudah sering dan sempat membunyikan klakson terompet KA berkali-kali, namun korban mungkin tak mendengar dan tetap saja melintas di atas jalur rel KA. (Joe)