Kampoeng Oase Tawarkan Suasana Tropis di Tengah Udara Panas Kota Pahlawan

SURABAYA (Lenteratoday) – Sejumlah warga Jalan Ondomohen Magersari V, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, begitu antusias mengikuti soft launching Kampoeng Oase, Senin sore (9/11/2020). Tempat tersebut akan menjadi salah satu destinasi wisata kampung di Kota Pahlawan.

Nama oase memiliki makna tempat mata air melepas dahaga, menenangkan, dan meneduhkan, serta sumber ilmu pengetahuan, dan budaya kearifan lokal sebagai tempat berkumpulnya masyarakat untuk saling berbagi dan belajar segala hal yang bermanfaat.

Tempat wisata ini adalah kolaborasi 2 kampung. Yakni Kampung Ondomohen dan Kampung Pintar Tembok Gede, yang saling support dan berkolaborasi terintegrasi serta berkelanjutan dengan semua pihak swasta, pemerintahan, dan akademisi. Sebagai Paket wisata edukasi, menghadirkan budaya kearifan lokal Suroboyo yang tergali dari masing potensi.

Koordinator dan Tim Kreatif Kampoeng Oase Suroboyo, Mus Mulyono, mengatakan, kehadiran kampung tersebut sejenis harapan di tengah kepadatan kota besar di Jawa Timur yang panas. Lokasinya tidak jauh dari pusat pemerintahan Kota Surabaya.

“Kami menghadirkan suasana kampung tropis. Jadi kami tidak mengandalkan tanaman atau hiasannya. Melainkan berasa di dalam hutan. Oksigen juga dihasilkan banyak disini. Sehingga masyarakat bisa refreshing setelah bekerja seharian,” ujarnya.

Baca Juga :  Kota Madiun Bakal Bangun Wisata Arum Jeram Tengah Kota

Sejauh ini pihaknya telah menciptakan berbagai produk dari bahan bekas. Seperti sofa dari botol bekas, arang dari briket, hidroponik, hingga memanfaatkan saluran air sebagai kolam budidaya ikan hias dan ikan lele. Ini bertujuan untuk mengurangi sampah yang sering keluar dari aktifitas rumah tangga.

“Rencananya akan kami buat kampung wisata edukasi dan inovasi, yang nanti di dalamnya ada kuliner unik dan khas,” imbuhnya.

Sejak awal tahun 2000 sampai sekarang sudah terlihat hijau asri, teduh dan nyaman, dikolaborasikan dengan menghadirkan Zona Ondomohen Straat 1935. Menghadirkan Culture Belanda untuk penataannya, juga adanya kerjasama dari sisi budaya mancanegara. Semangat multikultur dan keterbukaan masyarakat Suroboyo telah menjadi masyarakat International.

“Ini merupakan penataan kawasan kampung dalam satu kelola Kampoeng Oase Surabaya secara mandiri dan independen. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pengelolaan dan kunjungan tamu serta acara di kelola dan melalui manajemen,” pungkasnya. (Ard).

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini