Kematian Akibat Virus Corona di China Mencapai 1.114 Orang

Jumlah kematian akibat virus corona di China terus meningkat. Hingga Rabu (12/2/2020) ini, setidaknya sudah ada 1.114 meninggal, sementara jumlah penderitanya mencapai 45.000 orang.

Angka kematian terbaru ini disampaikan dalam pemetaan real-time rumah sakit John Hopkins, Amerika Serikat, yang mengambil data dari berbagai sumber, di antaranya WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan CDC (Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit), seperti yang dilansir kumparan.com.

Jumlah kematian terbanyak diketahui berada di Provinsi Hubei dimana di dalamnya ada kota Wuhan yang disinyalir sebagai pusat penyebaran virus corona. Di Hubei juga terdapat para penderita yang diisolasi. Setidaknya ada 1.068 orang terhadap di provinsi Hubei yang diisolasi karena virus corona.

Virus corona yang menyerang system pernafasan ini juga sudah masuk ke beberapa negara selain China. Setidaknya tercatat ada 26 negara di seluruh benua kecuali negara-negara di Afrika. Akibatnya, beberapa kematian akibat virus ini juga didapati di beberapa negara lain seperti Filipina dan Hong Kong, masing-masing satu orang.

Baca Juga :  Negara yang Tolak Lockdown di Tengah Wabah Corona

Menurut data pemerintah China yang dikutip Reuters, tingkat kematian akibat COVID-19 mencapai sekitar 2 persen. Kebanyakan penderita yang meninggal dunia telah berusia lanjut dengan penyakit bawaan sebelumnya. Tingkat kematian akibat COVID-19 jauh lebih rendah dibanding SARS yang mewabah pada 2002 lalu, yakni 10 persen.

Data RS John Hopkins menunjukkan jumlah penderita kini mencapai 45.113 orang. Per Selasa (11/2) menurut data China, ada 1.068 kasus baru di Hubei, angka terendah. Angka penularan dalam sehari ini telah mengalami penurunan dari puncaknya sebanyak 3.000 orang pada 4 Februari lalu. Angka terendah sebelumnya adalah 1.347 kasus baru pada 31 Januari lalu.

Virus ini belum ada vaksin dan obatnya, namun pasien bisa sembuh dengan perawatan yang tepat. Menurut data terbaru, ada 4.781 orang yang berhasil sembuh dari virus corona. Sebanyak 2.639 yang sembuh berasal dari Hubei.

“Sejujurnya, virus ini lebih kuat untuk menciptakan gangguan politik, sosial, dan ekonomi dibanding serangan teroris. Ini adalah musuh terburuk yang bisa kau bayangkan,” kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti yang dilansir kumparan.com. (ist/ufi)


Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini