KEDIRI (Lenteratoday) – Pemkot Kediri melibatkan insan pers untuk pengembangan Tenun Ikat Bandar Kidul sebagai Desa Wisata. Hal itu dilakukan dalam Sarasehan Tenun Ikat Kediri Ngopi Nda (Ngomongke Inpo Terkini dengan Media) yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Jumat (17/2/2023).
Acara sarasehan diselenggarakan di salah satu tempat produksi Tenun Ikat Bandar Kidul milik Siti Rukhayah tersebut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Kepala Bappeda Kota Kediri, dan Kepala Disperdagin Kota Kediri sebagai narasumber.
Selain itu para jurnalis dari berbagai media cetak, elektronik, online juga dihadirkan dalam kegiatan tersebut.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri, Ferry Djatmiko menjelaskan jika media dihadirkan supaya dapat memberikan masukan kepada Pemkot Kediri, Bank Indonesia, dan pengrajin Tenun Ikat dalam pengembangan Tenun Ikat Bandar Kidul agar bisa dikenal luas.
“Pemkot Kediri telah melakukan berbagai ikhtiar dan terobosan untuk mempromosikan dan meningkatkan value Tenun Ikat Kediri. Untuk itu kita hadirkan pihak media agar dapat memberikan masukan bagi kami untuk mengembangkan produk ini supaya dikenal masyarakat luas,” ungkap Ferry Djatmiko, Jumat (17/2/2023).
Ferry juga menyoroti anak muda Kota Kediri jarang yang menggunakan Tenun Ikat Bandar Kidul. Hal tersebut juga menjadi kendala bagi perajin Tenun Ikat yang kesulitan dalam mencari tenaga penenun dari kalangan pemuda.
“Banyak tokoh nasional, fashion desainer dan artis nasional bahkan Presiden RI memakai Tenun Ikat Kediri. Namun anak-anak muda Kota Kediri masih kurang familiar dengan Tenun Ikat Kediri. Hal ini juga membuat kesulitan bagi para perajin untuk mencari pekerja dari kalangan pemuda. Tentunya hal ini juga menjadi tantangan bagi kita untuk membuat anak muda Kota Kediri juga menyukai produk Tenun Ikat Kediri,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ferry mengajak semua pihak menguatkan sinergi dan kolaborasi dalam mengembangkan UMKM di Kota Kediri. Bukan hanya tenun ikat, namun pada produk UMKM lain juga. Jika tidak dikelola dan disiapkan dengan matang, masyarakat Kota Kediri akan kehilangan peluang bahkan tertinggal.
“Kita perlu menyiapkan kampung keren tenun ikat sekaligus produknya supaya semakin matang dan proper. Serta menjadi wisata lokal yang semakin melegenda dan menjadi daya tarik para pelancong untuk datang ke Kota Kediri,” pungkasnya.
Sementara itu, M. Choirur Rofiq, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri mengatakan jika usaha dalam bidang tenun ikat sangatlah sulit. Hal ini terbukti dari beberapa daerah yang sudah diberikan pelatihan tenun namun tidak berkembang menjadi industri.
Untuk itu perlu ada sinergi, kolaborasi, dan komitmen dalam mengembangkan produk Tenun Ikat Kediri menjadi produk unggulan selain tahu.
“Banyak sekali tantangan dan peluang ke depan yang akan dihadapi. Pada kesempatan ini kita mengundang rekan jurnalis agar bisa memberikan saran dan pendapat untuk perkembangan Tenun Ikat Kediri. Selain itu saya berharap jurnalis ikut mempromosikan Tenun Ikat ini menjadi produk unggulan Kota Kediri,” ucap Rofiq, Jumat (17/2/2023).
Di antara masukkan yang didapatkan Andika dari detik.com menyarankan agar Pemkot Kediri menyiapkan dari segi SDM atau warga untuk menjadi sadar wisata, semacam guide wisata bagi desa atau RT bahkan kelurahan masing-masing dalam menerima para wisatawan yang datang.
Selain itu, Benny dari JTV menyarankan para wisatawan difasilitasi kendaraan Vespa, karena kendaraan tersebut sudah ikonik dengan Kota Kediri.
“Jadi kami juga telah melakukan kolaborasi dengan akademisi seperti dari UGM terkait dengan pembentukan Kampung Wisata. selain itu pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kelurahan Bandar Kidul, mengadakan berbagai pelatihan dan pameran juga sudah kita lakukan,” kata Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda Kota Kediri.
“Kebetulan kita memiliki bus berukuran kecil bisa kita jadikan kendaraan mengantarkan wisatawan keliling Kota Kediri. Tapi penggunaan Vespa ini sangat menarik, jadi kita tampung semua masukan dan didiskusikan lebih lanjut. Yang jelas kita masih merancang jadwal wisata keliling Kota Kediri atau City Tour tersebut, semoga segera berjalan,” imbuhnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi