Khawatir Umur TPA Supit Urang Menipis, DLH Kota Malang Imbau Kesadaran Pilah Sampah dari Hulu

MALANG (Lenteratoday) – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, mengatakan usia pengolahan sampah melalui sanitary landfill di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supit Urang Kota Malang semakin menipis.

Rahman menegaskan pentingnya pengelolaan sampah dari hulu untuk mengurangi beban TPA dan mencegah terjadinya krisis sampah di masa depan.

“Saya pernah bilang, sanitary landfill di sini umurnya cuma 7 tahun. Saat ini bahkan kurang 6 tahun lagi. Kita tidak bisa hanya mengandalkan dengan pengelolaan sampah yang dilakukan di TPA. Kalau sanitary landfill ini sudah tidak bisa lagi menampung, maka kita akan kesulitan membuang sampah di mana lagi,” ujar Rahman, Sabtu (18/1/2025).

Rahman menambahkan, sosialisasi terkait pengolahan sampah dari hulu juga terus digencarkan, namun kesadaran masyarakat untuk merubah perilaku dalam menangani sampah sangat diperlukan.

“Kalau tidak dilakukan dengan baik, kita tidak tahu lagi 6 tahun ke depan sampah akan ditampung ke mana. Ini tidak untuk menakut-nakuti tapi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” tambahnya.

Rahman juga menyebutkan hingga saat ini total sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Malang mencapai 780 ton per hari, dengan 560 ton di antaranya masuk ke TPA Supit Urang setiap harinya. Namun, menurutnya pengelolaan sampah di TPA baru dapat mencapai 50 ton per hari, atau hanya sekitar 10 persen dari total sampah yang masuk.

“Sebenarnya 27,2 persen yang bisa kita kelola, tapi itu termasuk pengelolaan yang dilakukan di tingkat TPS 3R, bank sampah, pemilahan yang dilakukan masyarakat melalui kelompok swadaya masyarakat (KSM),” jelasnya.

Selain meminta kesadaran masyarakat dalam memilah sampah, Rahman juga menyampaikan terdapat beberapa program yang disiapkan untuk mengatasi masalah ini. Menurutnya, DLH Kota Malang saat ini tengah berproses mendapatkan bantuan program Local Service Delivery Improvement Program (LSDP), yang diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sampah secara signifikan.

Rahman menargetkan, pada tahun 2026, pengelolaan sampah di TPA Supit Urang dapat mencapai 250 ton per hari, yang akan mencakup lebih dari 50 persen dari total sampah yang dihasilkan Kota Malang.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH



Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini