TUBAN (Lenteratoday) – Melambungnya harga cabai, sementara musim panen cabai sudah dekat, membuat was was para petani cabai. Pasalnya, tanaman cabai kini jadi sasaran pencuri. Demi menjaga tanaman cabai dari jarahan pencuri, sejumlah petani mulai berjaga-jaga di kebun.
Para petani itu berjaga dan keliling di ladang tanaman cabai miliknya untuk mencegah aksi pencurian. Aksi semacam ini pernah terjadi sebelumnya beberapa tahun yang lalu. Di saat harga cabai melambung tinggi, sekelompok pencuri datang dan membawa lari hasli Pasalnya, beberapa tahun lalu saat harga cabai mahal pernah terjadi pencurian dan mengakibatkan para petani merugi.
Pantauan di lapangan, sejumlah petani di wilayah Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, yang merupakan salah satu daerah penghasil cabai, para petani selalu berjaga di kebun mereka di malam hari.
“Kita berjaga-jaga atau bahasa jawanya Kemit supaya tidak terjadi pencurian,” ujar Basino (45), salah satu petani Cabai asal Desa Grabagan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jumat (12/3/2021)
Basino menjelaskan bahwa untuk tanaman cabai miliknya pernah menjadi korban pencurian pada saat harga cabai mahal beberapa tahun lalu. Sehingga, pada waktu mau dipanen ternyata tanaman cabai miliknya sudah habis dicuri orang.
“Dulu pernah kemalingan. Yang nyuri itu ngambilnya langsung sekalian sama pohon-pohonnya dibabati (ditebang) semua,” tambahnya.
Pada musim tanam tahun lalu, para petani cabai di wilayah tersebut mengaku rugi pasalnya harga yang murah. Dan untuk musim tanam kali ini banyak petani yang gagal karena tamanan mati dan juga tidak bisa berbuah, sehingga mengakibatkan cabai menjadi barang yang mahal.
“Tahun kemarin panen banyak, tapi harganya murah. Mumpung sekarang harga mahal makanya ini kita jaga, soalnya yang berhasil tanam bagus juga sedikit,” tambah Tari (48), petani lain yang juga merupakan warga setempat.
Sementara itu, untuk saat ini harga cabai rawit merah di pasar yang ada di Kabupaten Tuban harganya masih mencapai kisaran Rp 120 ribu sampai Rp 125 ribu per kilogramnya. Para petani berharap saat panen yang tinggal sekitar 10 hari lagi harga cabai rawit merah itu masih tetap mahal dan mereka bisa untung.(ist)