Kunjungi Malang Raya, Menkomdigi Fokus Optimalkan Digitalisasi UMKM dan Infrastruktur Internet

MALANG (Lenteratoday) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid melakukan kunjungan kerja ke Malang Raya pada, Sabtu(4/1/2025). Kunker ini dilakukan untuk meninjau langsung perkembangan digitalisasi di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memastikan pemerataan infrastruktur internet.

Dalam kunjungannya Meutya memuji capaian Kota Malang sebagai salah satu daerah dengan indeks digitalisasi terbaik di Indonesia, sekaligus memberikan perhatian pada kebutuhan infrastruktur telekomunikasi di wilayah Kabupaten Malang.

“Kami salut dan bangga, UMKM di Kota Malang juga sudah banyak yang menggunakan kecerdasan artifisial untuk membantu. Mulai dari marketing, photoshop, membuat konten-konten, narasi, menggunakan kecerdasan artifisial.,” ujar Meutya saat mengunjungi Sentra Keramik Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Menurut Meutya, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkomitmen memperluas program UMKM Level Up di Kota Malang. Program ini bertujuan memberikan pendampingan selama enam bulan kepada UMKM, agar mereka dapat terhubung dengan pasar digital dan meningkatkan daya saing mereka.

“Target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, hanya dapat dicapai dengan penguatan UMKM di kota-kota tier 2, seperti Malang. Kami yakin potensi mereka sangat besar jika terus didampingi,” tambahnya.

Sementara itu, di Kabupaten Malang, Meutya mengunjungi MTs Ibnu Sina di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pemanfaatan bantuan infrastruktur telekomunikasi yang diberikan oleh Komdigi pada tahun 2024.

Baca Juga :  Sarasehan TB Day, Walikota Sutiaji Ajak Masyarakat Mitigasi Infeksi Tuberkulosis

Desa Kidal sebelumnya menghadapi kendala akses internet, namun kini telah mendapatkan sinyal berkat program pemasangan infrastruktur telekomunikasi di 5.400 titik sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia.

“Jadi hari ini kami memeriksa, juga memastikan ini pemanfaatannya adalah untuk internet yang sehat, untuk internet yang baik, bukan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik, pemanfaatannya ketika bantuan itu kita turunkan,” katanya.

Ia juga mengakui meskipun Pulau Jawa memiliki infrastruktur telekomunikasi yang lebih baik dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia, namun masih banyak desa yang membutuhkan akses internet stabil. Menkomdigi menegaskan pentingnya kolaborasi dengan operator seluler swasta untuk memperluas jangkauan sinyal, baik di Pulau Jawa maupun di wilayah Indonesia Timur.

“Kami masih perlu membangun di banyak daerah lainnya di Indonesia, terutama di Indonesia Timur. Ini bisa dilakukan berjibaku bersama-sama, baik itu melalui program pemerintah ataupun operator seluar swasta, kita dorong untuk masuk ke daerah-daerah yang memang belum ada sinyal dengan baik,” tutupnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais



Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini