JAKARTA (Lenteratoday)-Untuk kali ketiga, aktor Revaldo ditangkap terkait kasus narkoba. Pemain serial Serigala Terakhir itu diamankan oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa.”Betul ketangkap,” ujar Mukti Kamis (12/1/2023).
Dalam kesempatan itu, Mukti menyampaikan bahwa Revaldo ditangkap dengan barang bukti ganja dan sabu.”Ganja sama sabu, (beratnya) nanti saja,” tutur Mukti.
Mukti juga belum mau mengungkap secara detail kronologi penangkapan Revaldo. Saat ini polisi masih terus mendalami kasusnya.”Nanti, masih pengembangan,” tandasnya.
Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan penangkapan Revaldo berawal dari laporan masyarakat yang diterima tim Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya pada 9 Januari 2021.
“Tim mendapat informasi dari masyarakat yang dapat dipercaya bahwa di apartemen di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, tersebut sering digunakan sebagai tempat penyalahgunaan/peredaran narkotika,” katanya.
Menindaklanjuti informasi tersebut, polisi melakukan penyelidikan. Polisi melakukan penyelidikan terhadap seorang laki-laki yang belakangan diketahui bernama Revaldo di apartemen tersebut.”Kemudian yang bersangkutan digeledah dan ditemukan barang bukti,” katanya.
Polisi kemudian menginterogasi Revaldo. Dia mengaku menyimpan barang bukti sabu dan ganja di apartemennya di kawasan Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Revaldo diketahui pernah terjerat kasus narkoba pada tahun 2006. Ia ditangkap dengan barang bukti sabu dan divonis 2 tahun penjara. Setelah itu, ia kembali ditangkap di tahun 2010 dengan barbuk ganja dan sabu. Ia pun divonis 7 tahun penjara.
Dulu, ia menyebut mengkonsumsi narkoba karena depresi.”Dokternya bilang, gue make karena depresi. Banyak, abstrak sih kayak emosi tak terkendali,” ungkapnya.
Selain itu, menurutnya untuk mendapat kepercayaan dari orang juga tidak mudah. Terlebih ia sudah dua kali tersandung narkoba.”Gue belum coba casting lagi. Gue pas bebas banyak yang minta casting, cuma gue merasa belum fit 100 persen untuk kembali,” tuturnya.(*)
Reporter:dya,ist | Editor:widyawati