KEDIRI, (Lenteratoday)- Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) untuk mencetak dalang muda demi keberlangsungan wayang di Kabupaten Kediri. Pasalnya, kesenian wayang menjadi media penguatan identitas diperlukan guna mempertahankan karakter sebuah daerah, salah satunya dengan menggalakkan wayang sekaligus pedalangan.
Penguatan yang dimaksud, berupa mendidik kaum muda untuk mencintai budaya wayang ini. Utamanya mencetak dalang baru melalui pendidikan pedalangan. Untuk mewujudkan hal tersebut, bupati yang kerap disapa Mas Dhito tersebut meminta Ketua Pepadi Kabupaten Kediri, Ki Gedhug Siswantoro terus mencari bakat-bakat dalang di Kabupaten Kediri
“Jadi pada kesempatan malam hari ini kita bisa apa mementaskan wayang. Ki Gedhug Siswantoro ini tugasnya adalah bagaimana wayang ini nanti bisa ada generasi mudanya,” kata Mas Dhito pada pergelaran wayang kulit semalam suntuk di Kantor DPC PDI Kabupaten Kediri, Senin (1/8/22)
Mas Dhito mencontohkan bagaimana Ki Gedhug ini sudah mulai mendalang sejak usia 13 tahun. Menurutnya, perjuangan melestarikan budaya inilah yang harusnya ada di kalangan muda Kabupaten Kediri.
Dalang muda, lanjut Mas Dhito, dapat ditemukan di sekolah-sekolah. Mulai usia 5 tahun hingga remaja. Mas Dhito berharap potensi ini dapat direspon pelaku seni dan Pepadi sebagai induk dalang di wilayahnya. “Karena saya datang ke beberapa sekolah itu sudah mulai ada (dalang) yang umur lima tahun, umur enam tahun,” katanya.
Dalam pergelaran wayang tersebut, Ki Gedhug Siswantoro memainkan lakon Babad Alas Wonomarto. Sebagai informasi, lakon ini mengisahkan perjuangan pandawa dalam membangun hutan menjadi kerajaan yang nantinya disebut sebagai Kerajaan Ngamarta.(adv)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati