PAMEKASAN (Lenteratoday) – Pemkab Pamekasan membuat inovasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan melaunching Masjid Tangguh dan Penyerahan Bansos bagi pekerja harian masjid di Masjid Asy-Syuhada, Pamekasan, Jumat (27/08/2021).
Ada dua OPD yang bertanggung jawab dalam program ini, yakni BPBD Pamekasan untuk masjid tangguh, sementara bansos untuk pekerja harian masjid ditangani oleh Dinsos Pamekasan.
Launching juga dihadiri oleh Bupati Pamekasan, Dewan Pengurus Kabupaten Pamekasan, Takmir Masjid Asy-Syuhada, dan Dewan Takmir Masjid di Pamekasan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mewanti-wanti agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat lainnya sebagai satu bangsa dari wabah Covid-19 yang belakagan ini sangat mencekam.
“Syukur alhamdulillah kalau semua stake holder bersama sama gotong royong bergandengan tangan, tidak hanya melindungi kita sendiri, tetangga, saudara dan melindungi semua elemen yang lain akan bahaya Covid-19 mudah-mudahan bisa terlaksana dengan baik,” tegasnya.
Mas Tamam sebagai orang nomor satu di bumi Gerbang Salam tersebut melanjutkan, ikhtiar mematuhi prokes juga berdampak terhadap perbaikan ekonomi masyarakat yang selama ini lemah akibat pandemi Covid-19. Karena, apabila kasus Covid-19 naik, dipastikan ekonomi akan turun lantaran wabah ini tidak menghendaki kerumunan.
“Bagaimana caranya ekonomi kita bangkit, solusinya adalah pandemi segera berakhir,” tambahnya.
Pihaknya ingin memberikan contoh penerapan prokes Covid-19 dimulai dari masjid-masjid yang ada di Pamekasan sebagai spirit cinta kepada kesehatan guna menjaga para alim ulama, dan masyarakat secara umum.
“Semangat itulah yang menjadi bagian dari kenapa launching bantuan ini, serta vaksinasi dilaksanakan di masjid-masjid. Kesempatan hidup yang diberikan Allah harus kita syukuri dengan cara prokes,” pungkasnya.
Sementara itu, Yusuf Wibiseno, Sekretaris BPBD Pamekasan, mengatakan Masjid Tangguh ini dilakukan untuk melindungi masyarakat yang akan beribadah di masjid agar tetap aman.
“Karena biasanya tempat ibadah banyak yang berkunjung, maka dari itu Pemkab Pamekasan membuat inovasi untuk melindungi masyarakat yang akan beribadah. Kami menyediakan bilik sterilisasi, tempat cuci tangan, masker serta hand sanitizer,” katanya.
Ia mengatakan Masjid Tangguh akan terus disebar di seluruh kecamatan di Pamekasan sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat selama pandemi Covid-19.
Sementara, Moh. Tarsun, Kadinsos Pamekasan, bilang ada total 1.295 takmir yang menerima paket bantuan berupa beras premium 10 Kg, minyak goreng 2 Liter, 1 box masker dan 1 strip multivitamin.
Sebanyak 1.295 takmir adalah yang sudah terdaftar di Pemkab bagian Kesra yang divalidkan dengan data yang ada di Dewan Masjid Indonesia (DMI).
“Untuk mendukung program masjid tangguh, Pemkab Pamekasan melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan berupa sembako kepada tenaga harian masjid yang terdiri dari imam rawatib, muadzin dan tenaga kebersihan masjid di seluruh masjid se Kabupaten Pamekasan.
Ia mengatakan setiap masjid jamik di semua kecamatan mendapat 5 paket bantuan, kecuali Masjid Jamik Asy-Syuhada Pamekasan mendapat 10 paket.
“Launching ini diikuti launching serentak disemua kecamatan oleh camat dan forkopimcam yang diikuti dengan program vaksinasi, karena sudah seminggu lalu paket bantuan sudah ada di kecamatan masing-masing,” pungkasnya.(wan)