Surabaya – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya akan mengubah kegiatan perkuliahan tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terhitung sejak Senin (16/3/2020). Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran Rektor Untag Surabaya Nomor: 0503/K/Um/III/2020 butir ketiga tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Infeksi COVID-19 di Lingkungan Untag Surabaya.
Hal ini terkait dengan semakin merebaknya wabah COVID-19 serta merespon pernyataan resmi World Health Organization (WHO) yang mengubah status infeksi COVID-19 menjadi pandemik. “Terhitung mulai tanggal 16-21 Maret 2020 Untag Surabaya mengubah KBM dalam bentuk tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh,” tutur Rektor Untag Surabaya, Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA.
Kebijakan ini berlaku pada seluruh mahasiswa baik program D-3, S-1, S-2 hingga S-3. PJJ dilakukan melalui fasilitas Siakad Untag Surabaya, program E-Learning Untag Surabaya, mailing list, whatsapp group, skype atau sejenisnya. Sementara untuk kegiatan praktikum dilaksanakan dengan bentuk pemberian tugas lain yang relevan sesuai dengan capaian pembelajaran.
Seluruh kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Untag Surabaya yang diselenggarakan di dalam maupun pengiriman mahasiswa untuk mengikuti kegiatan di luar kampus turut ditunda. Meski begitu, kegiatan layanan administrasi akademik dan non-akademik di Untag Surabaya tetap berjalan seperti biasa. “Kami menghimbau sivitas akademika Untag Surabaya untuk membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Selain itu, Untag juga melakukan penyemprotan disinfektan yang dimulai pada jam 8 pagi, Minggu (15/2/2020). Penyemprotan dimulai dari Gedung I Pasca Sarjana dengan total 26 ruang, 7 ruang Fakultas dan seluruh ruang perkantoran administrasi, kantin, lapangan olahraga hingga Masjid Baitul Fikri.
Kegiatan sterilisasi ini dilakukan dari pihak internal Biro Non Akademik Bagian Sarana Pemeliharaan (Sarpem) yang sudah konsultasi dengan call center Dinas Kesehatan kota Surabaya. Kegiatan sterilisasi ini berlangsung hingga pukul 1 siang. “Kalau ditotal seluruh ruang kuliah ada 114 Ruang. Penyemprotan yang dilakukan pada hari ini meruypakan salah satu upaya atau suatu bentuk kewaspaadaan terhadap penyebaran virus COVID-19,” terang Dr. Abdul Halik, MM selaku Wakil Rektor II.
“Kegiatan penyemprotan yang menggunakan disinfektan ini akan dilanjut lagi besok, selagi mahasiswa belajar menggunakan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ),”, lanjut Wakil Rektor I-Dr. IGN. Anom Maruta, MM. (ist)