BONDOWOSO (Lenteratoday)- Untuk menekan laju perkembangan kasus covid19, di Bondowoso yang saat ini masih zona merah diberlakukan penyekatan. Langkah itu dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemkab Bondowoso.
Kasat Lantas Polres Bondowoso AKP Didik Sugiarto mengatakan, selama pembatasan mobilitas PPKM Darurat, pihaknya melakukan penyekatan di seputar Alun-alun Kota Bondowoso.
“Ada empat titik yang kami lakukan penyekatan, yakni Jl. Letnan sutarman, Jl Amir Kusman, Jl. Jaksa agung suprapto, dan Jl Letnan Karsono. Penutupan serta penyekatan dan pengaturan arus lalu lintas untuk mencegah kegiatan berkumpulnya masyarakat di titik-titik keramaian dan PKL seputaran alun – alun Ki Ronggo RBA Bondowoso,” tandas Kasat Lantas AKP Didik, Senin (5/7/2021).
Dia menegaskan, jika ada kerumunan, pihaknya melakukan pembubaran agar tidak berkerumun dan mematuhi prokes serta dilakukan swab secara acak. “Kita himbau warga untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan lainnya. Selain itu juga dilakukan swab secara acak kepada para pengunjung di cafe-cafe,” tuturnya.
Sementara Dandim 0822 Bondowoso Letkol Widi Widayat menyampaikan, ada dua pos perbatasan yakni SPBU Tapen dan SPBU Maesan dan penyekatan akses yang mau masuk ke pusat kota dan alun-alun untuk pengendalian mobilisasi warga. “Penyekatan ini agar dapat memperketat mobilisasi masyarakat di wilayah Kabupaten Bondowoso, karena ada PPKM darurat ini. Intinya untuk menyelamatkan jiwa atau nyawa masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Bondowoso,” terang Dandim 0822 Bondowoso Letkol Widi.
Saat pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali, warga dari luar daerah Kabupaten Bondowoso dihimbau untuk sementara tidak masuk dulu ke wilayah yang memberlakukan PPKM darurat Jawa-Bali. (mok)
