JAKARTA (Lenteratoday) _Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin berencana membentuk Dewan Pertahanan Nasional untuk memperkuat pertahanan negara.
Hal ini ia sampaikan sebagai pengarahan kepada jajaran pejabat eselon I, II, dan III Kementerian Pertahanan RI di Kampus Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2024).
“(Ada rencana) membentuk Dewan Pertahanan Nasional, yang melihat aspek pertahanan dari paradigma yang heterogen, bukan homogen,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemenhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan isi arahan Menhan Sjafrie.
Sjafrie mengingatkan kepada jajarannya bahwa pemikiran terhadap aspek pertahanan negara yang besar tidak boleh tertinggal.
Oleh karena itu, dia menilai perlu perbaikan organisasi dalam sentralisasi kebijakan pertahanan negara.
Adapun kajian mengenai pembentukan Dewan Pertahanan Negara sudah disusun Sjafrie dalam disertasi doktoral di Universitas Pertahanan, 2023 lalu. Disertasi itu berjudul “Pengembangan Model Kerja Sama Sipil Militer dalam Pengelolaan Kebijakan Umum Pertahanan Negara Indonesia”.
Dalam disertasinya, Sjafrie melihat kerja sama sipil-militer guna menjadikan kebijakan umum pertahanan negara (jakumhanneg) sebagai pedoman masih kurang efektif.
Pertahanan negara masih dianggap sebatas urusan TNI, padahal kebijakan umum pertahanan negara merupakan acuan bagi kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan lainnya untuk melindungi kepentingan nasional dan mendukung kebijakan pertahanan negara.
Di samping itu, Sjafrie Sjamsoeddin juga memberikan arahan kepada jajarannya tentang kedudukan Kemhan yang berbeda dengan kementerian lain, di mana secara Undang-Undang mempunyai tugas penentu kebijakan dan strategi, sekaligus penentu dukungan administrasi TNI.
“Kemhan adalah bapak asuh TNI sekaligus pembantu Presiden RI dalam menentukan kebijakan pertahanan negara,” kata Sjafrie.
Menhan Sjafrie juga memberikan tiga nasihat dalam arahannya, yaitu harus selalu menjaga kekompakan, disiplin dan mengembangkan satu sistem kerja sama.
“Harapan saya ke depan, para pemimpin Kemhan terus menjaga kekompakan, agar menjadi institusi teladan di antara institusi lain,” ujar dia (*)
Sumber: Kompas|Editor: Arifin BH