Narasi ‘Partai Cokelat’ dalam Klarifikasi MKD DPR RI (Koran Selasa,3/12/2024)

BARU dua bulan menduduki kursi DPR RI periode 2024-2029, sebanyak 3 anggota sudah dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Selasa (3/12/2024) hari ini untuk dimintai klarifikasi. Salah satu yang menjadi buah bibir adalah panggilan untuk anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Yulius Setiarto. Ini merupakan imbas pernyataannya soal netralitas Polri di Pilkada 2024. Narasi ‘Partai Cokelat’ alias Parcok mencuat usai Yulius mengunggah produk jurnalistik dari ulasan Bocor Alus Politik tentang dugaan cawe-cawe aparat kepolisian dalam Pilkada 2024 di akun pribadi TikTok-nya. Partai Cokelat sendiri merupakan istilah yang merujuk pada oknum polisi, ini berdasarkan warna baju dinas kepolisian berwarna cokelat. Parcok sebenarnya juga muncul dalam statment Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Bahkan dalam siarannya, Hasto dengan gamblang menyebut Joko Widodo (Jokowi) memobilisasi Parcok di wilayah Sumut, Jateng, dan Jawa Timur (Jatim). Di sisi lain, ada juga panggilan untuk anggota Komisi X DPR RI, Nuroji. Dia diduga membuat pernyataan mengandung unsur Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) kala rapat dengan Kemenpora. Terakhir panggilan untuk anggota Komisi V Haryanto soal dugaan video ekshibisionisme yang viral di media sosial. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DI SINI https://lenteratoday.com/wp-content/uploads/2024/12/03122024.pdf

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini