GRESIK (Lenteratoday)-Petrokimia Gresik menggelar pertunjukan wayang kulit di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023) malam. Lakon dengan judul “Amarta Binangun” dibawakan oleh dalang Ki Cahyo Kuntadi.
Ki Cahyo Kuntadi merupakan dalang sekaligus Dosen Prodi Pedalangan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Lakon Amarta Binangun yang ia bawakan menceritakan perjuangan Pandawa membangun Kerajaan Amarta. Dalam perjalanannya, penuh dengan tantangan.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa kisah ini selaras dengan upaya Insan Petrokimia Gresik mendukung Pupuk Indonesia dalam menciptakan masa depan baru sebagai perusahaan global berwawasan lingkungan dengan menerapkan Green Industry. Dibutuhkan inovasi dalam menghadapi tantangan dan persaingan yang tidak semakin mudah.
Kisah Amarta Binangun, tambahnya, juga memberikan inspirasi tentang ketekunan, kepemimpinan, dan perjuangan untuk membangun diri menjadi lebih baik. Kerjasama tim juga pelajaran berharga dari cerita ini, seperti Amarta Binangun membutuhkan bantuan dari berbagai karakter.
Terakhir, cerita ini mengajarkan tentang pemeliharaan nilai-nilai dan etika. Integritas adalah pondasi dari setiap perusahaan yang berkelanjutan.
“Menyelenggarakan pagelaran wayang ini selain berkontribusi untuk budaya bangsa, tetapi juga sebagai upaya memacu semangat berkontribusi Insan Petrokimia Gresik dalam memajukan perusahaan maupun pertanian Indonesia,” terangnya.
Dwi Satriyo melanjutkan, Petrokimia Gresik sebagai bagian dari BUMN harus aktif dalam merawat seni dan budaya, salah satunya pagelaran wayang kulit agar bisa tetap terjaga kelestariannya.
“Pagelaran wayang kulit rutin digelar Petrokimia Gresik setiap tahun, khususnya di momen ulang tahun perusahaan seperti tahun ini, di usia yang ke-51. HUT Petrokimia Gresik harus menjadi momen untuk kita melestarikan budaya bangsa,” tandasnya.
Reporter: Asepta/Editor: widyawati