Pemerintah Bakal Suntik Modal Rp 3,2 T pada Proyek Kereta Akhir 2022

JAKARTA (Lenteratoday) – Proyek pembangunan kereta cepat yang dilakukan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan mendapatkan suntikan dana (PMN) Rp3,2 triliun untuk menutup biaya bengkak atau cost overrun.

Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam seiring dengan target pada akhir tahun ini. “Kan targetnya akhir tahun, paralel dengan pencairan PMN untuk cost overrun yang Rp3,2 triliun. Targetnya kan akhir tahun, pasti pemerintah enggak tinggal diam. Ini di Komisi VI sudah, sekarang di Kemenkeu. Sedang dalam proses semuanya,” kata di Kompleks DPR RI, dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (8/12/2022).

Pada kesempatan itu ia juga mengatakan KCIC akan memperpanjang masa konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari 50 tahun menjadi 80 tahun. Kendati rencana perpanjangan konsesi tersebut masih belum final, Dwiyana mengatakan masalah perpanjangan menjadi 80 tahun atau tidak itu nanti tergantung dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Namun demikian, Perpanjangan konsesi ini telah ditetapkan lewat Surat Dirut PT KCIC Nomor 0165/HFI/HU/KCIC08.2022 per 15 Agustus 2022 bahwa PT KCIC meminta kepada Kemenhub agar dilakukan penyesuaian terhadap masa konsesi KCJB.

Baca Juga :  Legislator Ingatkan BUMN Sawit Tidak Terus Menambah Utang

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menuturkan Kementerian BUMN terus mendorong penyelesaian proyek KCJB dan LRT Jabodebek.

“Kemarin sudah disetujui PMN sebesar Rp3,2 triliun, sudah sepakati dan sekarang sedang diproses di Komisi XI untuk dicairkan akhir tahun,” ujar Kartika dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin (5/12/2022).

Komisi VI DPR memang sudah menyetujui penyertaan modal negara (PMN) Rp3,2 triliun untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI). Suntikan dana itu digunakan untuk proyek KCJB.

Untuk diketahui, Proyek KCJB mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar US$1,4 miliar. Cost overrun tersebut dipenuhi melalui skema 25 persen ekuitas dan 75 persen pinjaman.

“Komisi VI DPR menyetujui tambahan penyertaan modal negara 2022 kepada PT KAI sebesar Rp3,2 triliun yang berasal dari cadangan investasi APBN 2022 dalam rangka pemenuhan permodalan porsi Indonesia atas cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima dalam rapat dengan Kementerian BUMN, Rabu (23/11/2022). (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini