SURABAYA (Lenteratoday)- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp12,3 triliun pada 2025. Dari jumlah itu, Rp6,03 triliun atau 48,85 persen, dialokasikan untuk program prioritas di bidang infrastruktur.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni mengatakan anggaran Rp6,03 triliun tersebut merupakan upaya serius Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kota Pahlawan.
Menurutnya, anggaran sebesar itu memang dibutuhkan untuk menangani persoalan infrastruktur, seperti sistem drainase. “Dengan kejadian genangan di beberapa tempat saat curah hujan tinggi kemarin, evaluasi pembangunan saluran drainase di Surabaya menjadi sangat penting. Ini jelas membutuhkan anggaran besar,” kata Fathoni, Sabtu (18/1/2025).
Politisi dari Partai Golkar ini berharap prioritas pembangunan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Surabaya.
“Setidaknya, masalah klasik perkotaan seperti banjir dapat diminimalkan, meskipun mungkin tidak sepenuhnya hilang. Karena Surabaya ini kan ibarat kantong. Aliran air dari daerah-daerah penyangga pasti bermuara ke sini. Jadi, perlu intervensi dari pemerintah pusat, termasuk kabupaten/kota lain yang menjadi hulu Sungai Brantas,” tuturnya.
Di samping itu, ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar daerah dalam mengatasi persoalan banjir. Menurutnya, garus ada inisiatif dan kerja sama dengan kabupaten/kota lain yang menjadi penyangga Surabaya. “Tanpa itu, Surabaya tidak bisa menangani sendiri,” tutupnya.
Reporter: Amanah