Pengusaha Lompat Dari Lantai Empat Galaxy Mall

Surabaya – Seorang pengusaha pemilik toko perlengkapan bayi di kawasan Manyar, Surabaya nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun dari lantai empat Galaxy Mall 3, Selasa (3/12) malam. Korban diketahui bernama Edwin Jaya Lowanto (38), beralamat di Dharmahusada, Surabaya.

Kapolsek Mulyosari Kompol Enny Prihatin Rustam menjelaskan bahwa korban bunuh diri dengan terjun dari lantai empat. Berdasarkan keterangan istri korban, lanjut Enny, kemungkinan korban mengalami depresi, namun belum diketahui pasti penyebab dari depresi tersebut. “Dari awal sudah disampaikan sama istrinya bahwa korban ada sedikit depresi. Dalam bulan-bulan ini emang agak lebih parah dari biasanya,” katanya.

Lebih lanjut Enny menjelaskan, sesuai dengan pengakuan istri korban, terjadi perubahan perilaku korban sejak beberapa bulan lalu. Perilaku korban cenderung aneh dan tidak seperti biasanya. Bahkan sebelum kejadian itu awalnya korban mengajak jalan-jalan istri dan anaknya. Sore harinya mereka pergi dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna putih W-1417-SE.

Dalam perjalanan itu, korban nampak tidak serius saat mengemudikan mobilnya dan juga terlihat aneh. Korban mengendarai mobil dengan porseneling gigi satu. Melihat hal ini, istri korban menawarkan diri untuk menggantikan mengemudi mobil, namun tidak diperhatikan oleh korban. Atas keanehan itu, istri korban meminta berhenti dan kemudian pulang dengan anaknya. Sementara korban meneruskan ke mall sendiri. “Dia tiba di Mall sekitar pukul 19.30 WIB sendirian,” kata Enny.

Tidak diketahui pasti apa yang dilakukan korban saat berada di Mall itu, hingga akhirnya korban diketahui terjun dari lantai empat Galaxy Mall yang terbilang masih baru itu. Tubuh korban langsung meregang nyawa seketika, akibat hujaman yang cukup keras ke lantai. Para pengunjung mall yang mengetahui kejadian itu melaporkan ke pihak berwajib.

Tak berselang lama, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), setidaknya ada enam orang tim enafis yang berusaha mengevakuasi dan mengindentifikasi korban. Enny menjelaskan awalnya pihak kepolisian sempat kesulitan mengidentifikasi korban karena tidak ditemukan dokumen identitas pada diri korban. Satu satunya yang berhasil ditemukan adalah STNK mobil.

Untuk mengungkap identitas korban, polisi melakukan scan jari korban. Hasilnya ternyata identitas korban sama dengan identitas yang tertera di STNK yang dimasukkan dalam dompet korban. “Waktu itu kami hanya menemukan kunci mobil di saku celakanya dan STNK pada dompet gantungan kunci mobil,” kata Enny.

Sedangkan dari pengakuan keluarga korban yang sempat datang ke TKP juga diketahui bahwa korban adalah Edwin Jaya Lowanto. Setelah proses identifikasi, korban segera dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk menjalani otopsi. “Keluarga korban masih belum dimintai keterangan, mereka masih shock atas kejadian tersebut,” kata Enny. (ufi)


Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini