DETIK-detik jelang hari pencoblosan Pilkada 2024 drama tersaji penuh kejutan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Bengkulu. Rohidin Mersyah yang pernah dijuluki sebagai gubernur ‘termiskin’ di Indonesia menjadi salah satu yang diseret ke Jakarta dan resmi ditetapkan sebagai tersangka. Status tersangka juga diberikan untuk Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri (IF), dan Ajudan Gubernur, Evriansyah (E) alias Anca. Diketahui, saat OTT ada 8 orang diamankan dan barang bukti uang senilai total 7 miliar dalam mata uang rupiah dan mata uang asing untuk pemenangan Rohidin dalam Pilkada 2024. Rohidin merupakan petahana yang berpasangan dengan Meriani. Maju Pilgub Bengkulu tahun ini dengan dukungan Partai Golkar, Hanura, PPP dan PKS. Apakah penangkapan tersebut memengaruhi coblosan yang akan digelar dua hari lagi? Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu mengatakan tahapan pilkada berjalan sesuai yang telah dirancang, yakni saat ini pada 24-26 November 2024 dalam tahap masa tenang pilkada dan juga proses pendistribusian logistik Pilkada 2024. Lalu tanggal 27 November 2024 hari pemilihan. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DI SINI https://lenteratoday.com/wp-content/uploads/2024/11/25112024.pdf