SURABAYA (Lenteratoday) – Dalam rangka mengenang jasa dan kiprah ulama dan santri dalam sejarah kemerdekaan dan perkembangan Indonesia, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar seminar kebangsaan bertema ‘Santri Menjawab Tantangan Zaman: Inovasi, Integritas, dan Keberagaman’.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Madlazim, mengatakan, pentingnya seminar kebangsaan di tengah dinamika sosial dan permasalahan global saat ini.
Untuk itu, ia mengajak peserta untuk merenungkan peran santri sebagai penjaga moral, penjaga harmoni sosial, serta pengawal keadilan yang berkontribusi penting dalam menjaga kesatuan bangsa dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
“Santri itu berperan dalam memperkuat iman dan praktik keagamaan yang berdampak positif pada kesejahteraan sosial dan pemerintahan,” tuturnya, Kamis (14/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, KH. Asrorun Niam Sholeh, menekankan bahwa santri modern perlu memahami informasi secara global tanpa melupakan ilmu agama.
“Santri diharapkan dapat berkontribusi optimal dalam pembangunan bangsa dengan mengenali persoalan nyata di masyarakat melalui perspektif keilmuan yang seimbang antara ilmu duniawi dan ukhrawi,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menegaskan, santri perlu memiliki disiplin dalam berbagai bidang ilmu seperti fisika, kedokteran, dan biologi yang ditujukan untuk kemanusiaan, sekaligus menjadi rujukan dalam isu-isu keagamaan.
“Nah, diversifikasi ilmu adalah kunci agar santri mampu menjadi penggerak perubahan. Kuncinya adalah setelah minat ditemukan, belajar yang rajin, kemudian berkontribusi bagi masyarakat secara nyata,” tukasnya. (*)
Reporter: Amanah | Editor : Lutfiyu Handi