Perombakan 6 TPS Kota Malang Gunakan Dana CSR Rp 2 Miliar, Target Selesai Akhir 2024

MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah menggenjot perombakan 6 tempat penampungan sementara (TPS) melalui pendanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan.

Proyek yang bakal menelan anggaran sekitar Rp 2 miliar ini, ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang. Bertujuan untuk memperbaiki estetika dan kebersihan TPS, serta mengurangi dampak visual sampah yang sering kali menjadi pemandangan tidak sedap di sejumlah titik kota.

“Hal ini perlu segera dilakukan, supaya masyarakat ataupun pengguna jalan yang lalu lalang melewati TPS, itu tidak melihat sampah-sampah yang berceceran. Dan yang pasti kalau ini sudah terealisasi, maka akan menambah keindahan bagi Kota Malang,” ujar Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, Kamis (14/11/2024).

Iwan menjelaskan, setiap TPS yang dipilih akan dirombak untuk memiliki bangunan yang tertutup dan lebih rapi. Dengan begitu, TPS ini tidak hanya menjadi lebih tertata, tetapi juga dapat berfungsi lebih optimal dalam mendukung program kebersihan Kota Malang.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, menambahkan 6 TPS yang akan dirombak yakni TPS di Jalan Kartini, Jalan Wilis, satu TPS di Kelurahan Purwantoro, TPS di Jalan Sulfat, satu TPS di Kelurahan Merjosari, satu TPS di wilayah Kedungkandang, serta TPS di Jalan Ikan Tombro.

Baca Juga :  TACB Kota Malang: Pemindahan Monumen TGP Merusak Nilai Sejarah

“Sebenarnya ada 7. Tapi kan di Muharto itu sifatnya timbunan sampah, tidak ada TPS. Kami lebih mendahulukan wujud TPS nya. Jadi secara karakteristik, sudah punya bak penampungan, tembok pembatas kalau itu TPS, seperti itu,” jelas Rahman.

Lebih lanjut, Rahman menyebutkan perombakan 6 TPS ini juga akan disertai dengan penyediaan fasilitas pendukung seperti sumur resapan dan tampungan air lindi. Menurutnya, fasilitas ini bertujuan untuk menampung cairan sampah sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.

Selain itu, di beberapa TPS yang terletak di jalan-jalan protokol, sambung Rahman, direncanakan akan menerapkan sistem timer untuk pengangkutan sampah agar tidak mengganggu aksesibilitas jalan. “Dengan adanya sistem ini, jadwal pembuangan dan pengangkutan sampah akan lebih tertib dan tidak menghambat arus lalu lintas di area tersebut,” paparnya.

Di sisi lain, Owner PT Ata Asia Putra, Melisa, yang turut berkontribusi dalam proyek ini, menyatakan pihaknya mendukung penuh program perbaikan TPS, salah satunya yang terletak di di Jalan Ikan Tombro, Kecamatan Lowokwaru.

“Kami memberikan CSR sebesar Rp 400 juta untuk inovasi di TPS Jalan Tombro. Kalau permintaan dari Pemkot Malang, CSR TPS nanti akan dilakukan pengecatan, area tertutup sama pemagaran untuk mengurangi aktivitas pembuangan sampah liar,” ungkap Melisa. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini