KEDIRI (Lenteratoday) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah turun langsung memberikan pengarahan pada Sosialisasi Subsidi Tepat Sasaran, di Ruang Pertemuan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kediri, Senin (4/3/2024). Hal itu dilakukan karena dia menilai saat ini banyak penyaluran subsidi tak tepat sasaran.
“Seperti subsidi BBM dan LPG 3 kg banyak yang tidak tepat sasaran sehingga menyebabkan anggaran subsidi energi melampaui kuota. Untuk itu penyaluran subsidi harus dilakukan efisiensi. Maka dari itu, sosialisasi terkait subsidi tepat sasaran terutama subsidi jenis BBM,” ujar Zanariah.
Pada acara ini menghadirkan narasumber; Sales Brand Manager Retail PT Pertamina Patra Niaga Agung Wijaya Wicaksono dan Kasi Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Kediri Boma Wira Gumilar.
Dijelaskan Zanariah , berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Kediri No.541/1.042/419.021/2023, Zanariah ada beberapa kategori yang mendapat subsidi Jenis BBM tertentu atau solar, yakni usaha mikro atau UMKM, usaha perikanan, layanan umum/pemerintah, usaha pertanian. Pastinya tiap usaha yang diberikan subsidi ada ciri-ciri tertentu.
“Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022, ada kategori usaha yang dilarang menggunakan LPG 3kg yakni usaha batik, jasa las, peternakan, hotel, usaha binatu, usaha tani tembakau, usaha pertanian dan restoran. Namun sayang ketika sidak masih didapati penyalahgunaan LPG bersubsidi,” terang Pj Wali Kota Kediri.
Lebih lanjut Zanariah menuturkan guna mengantisipasi subsidi BBM dan LPG tidak tepat sasaran memerlukan strategi dan kerjasama semua pihak untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan.
Beberapa strategi yang diterapkan yakni pembaruan data penerima subsidi, implementasi sistem monitoring dan evaluasi secara berkala, edukasi masyarakat, kerjasama dengan pihak swasta maupun Pertamina, fleksibilitas dalam penyesuaian kuota, pembaruan data pangkalan LPG, penegakan hukum dan sanksi, serta menambah kuota tabung non-LPG dan pangkalannya.
Ke depan, Zanariah berharap subsidi energi di Kota Kediri dapat tepat sasaran. Masyarakat yang semestinya mendapat subsidi tidak perlu saling berebut dengan masyarakat lain sehingga menyebabkan kelangkaan.
Selain itu, masyarakat diimbau bijak berbelanja menjelang Ramadan, jangan panic buying terutama LPG dan BBM agar tetap tersedia stok di lapangan.
Turut hadir di acara ini Hiswana Migas Kediri, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Wahyu Kusuma Wardani, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno, pembudidaya ikan skala kecil se-Kota Kediri, UMKM Kota Kediri, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kota Kediri. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi