Protes Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter, Jutaan Nakes di India Mogok Kerja

INDIA (Lenteratoday) – Rumah sakit dan klinik-klinik di seluruh India dalam kondisi darurat akhir pekan ini, setelah para tenaga kesehatan termasuk dokter menggelar demonstrasi mogok kerja 24 jam. Sebagai bentuk protes, atas pemerkosaan dan pembunuhan dokter magang di Kolkata.

Mengutip dari Reuters, Sabtu(17/8/2024), diperkirakan lebih dari satu juta dokter dan nakes akan terlibat dalam aksi tersebut.

Untuk mengantisipasi kasus-kasus darurat, rumah-rumah sakit mengatakan staf fakultas hingga siswa dan mahasiswa sekolah kesehatan dimintai tolong untuk membantu penanganan medis.

Sementara itu, pemerintahan India dalam pernyataan resmi pada, Sabtu(17/8/2024) setelah bertemu perwakilan asosiasi medis, meminta para dokter dan nakes itu kembali bertugas demi pelayanan publik.

Aksi mogok kerja dokter dan nakes se-India itu digelar sejak Sabtu mulai pukul 06.00 waktu setempat atau sekitar pukul 7.30 WIB. Asosiasi Medis India (IMA) menyatakan mereka akan memutus prosedur medis, dan konsultasi pasien tertentu selama masa mogok kerja tersebut.

“Dokter-dokter junior sudah melakukan aksi lebih dulu, jadi sekarang artinya 90 persen dokter akan melakukan aksi,” ujar juru bicara IMA di Telangana, Sanjeev Singh Yadav kepada Reuters.

Salah satu dokter spesialis di Kolkata, Sandip Saha mengatakan dirinya tak akan menerima kunjungan pasien apapun kecuali untuk kondisi emergensi.

Sementara itu, Kepala Menteri di Bengal Barat yang salah satunya membawahi wilayah Kolkata mendukung protes tenaga medis tersebut dan mendesak investigasi dipercepat aparat, dan para pelaku diberi hukuman terberat.

Sebelumnya, sekitar 8 ribu tenaga kesehatan termasuk dokter di India menggelar demonstrasi di sejumlah rumah sakit pada, Selasa(12/8/2024) usai dokter magang diperkosa hingga dibunuh di Kolkata.

Mereka mengecam perkosaan dan pembunuhan terhadap dokter magang di rumah sakit pemerintah India. Para demonstran juga menuntut keadilan untuk korban dan keamanan yang lebih baik. Imbas demo, layanan darurat di hampir semua rumah sakit perguruan tinggi kedokteran yang dikelola pemerintah di Kolkata dihentikan.

Baca Juga :  Startup Ritel India Perluas Pasar ke Indonesia dan Asia Tenggara

Di ibu kota, New Delhi, protes juga membara. Para dokter muda tampak mengenakan jas putih dan membentangkan berbagai poster.

“Dokter bukanlah samsak,” demikian isi poster itu, dikutip Reuters.

“Jangan berani bungkam kami,” tulisan di poster lain.

Protes serupa juga terjadi di Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh. Demo ini menyebabkan sejumlah layanan kesehatan di wilayah tersebut terhenti.

Kelompok dokter terbesar di negara ini, Asosiasi Medis India (IMA), sempat menyurati Menteri Kesehatan, JP Nadda sebelum demo.

Dalam surat itu, mereka menyebut kondisi para dokter di tempat kerja.

“Beban kerja yang tidak manusiawi, dan kekerasan di tempat kerja adalah kenyataan,” kata IMA.

Sekretaris Jenderal IMA, Anil Kumar J Nayak mengatakan asosiasi telah mendesak Nadda untuk meningkatkan keamanan di fasilitas medis. Namun, sejauh ini belum ada tanggapan dari Kementerian Kesehatan.

Para dokter di rumah sakit pemerintah India sudah sejak lama mengeluh karena terlalu banyak pekerjaan dan upah yang rendah. Namun, pemerintah tak bergerak bahkan untuk melindungi mereka dari kekerasan.

Protes besar-besaran dokter di India terjadi usai dokter magang berusia 31 tahun ditemukan tewas pada pekan lalu. Polisi mengatakan dia diperkosa dan dibunuh.

Petugas lalu memburu pelaku, mereka kemudian menangkap seorang relawan polisi yang diduga terkait kejahatan ini. Saat ini penyelidikan masih terus dilakukan. Pihak berwenang India meminta kasus tersebut menjadi prioritas nasional.

Sumber: CNN Indonesia/Editor: Ais

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini