Satu Perusahaan dan Gubernur Khofifah Dapat Penghargaan dari Wakil Presiden RI

Jakarta – Perusahaan asal Jatim dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendapat penghargaan dari Wakil Presiden RI. Khofifah mendapatkan penghargaan Pembina Produktivitas Paramakarya, sedangkan UD. Dede Satoe usaha sambel dari Kota Surabaya menerima penghargaan Produktifitas Paramakarya.Tahun 2019.

Penghargaan yang diprakarsai oleh Kementerian Tenaga Kerja RI ini diberikan langsung oleh Wapres RI Ma’ruf Amin di istana Wapres, Kamis (28/11). Untuk meraih penghargaan Paramakarya ini tidaklah mudah, dikutip dari website resminya, yakni https://paramakarya.com, penilaiannya dilakukan dengan menggunakan Malcolm Baldrige Criteria yang terdiri dari 7 (tujuh) kriteria, ditambah 1 (satu) criteria baru sehingga menjadi 8  (delapan) kriteria.

Kedelapan criteria tersebut adalah Leadership atau Kepemimpinan, Strategic Planning atau Perencanaan Strategik, Human Resources Development and Management atau Fokus pada Pengembangan kompetensi SDM dan Organisasi, Customer and Market Focus atau Fokus pada Pelanggan dan Perluasan Pasar. Kemudian, Information and Analysisatau Data, Informasi dan Analisa, Process Management atau Manajemen Proses, Business Results atau Hasil Usaha, dan terakhir adalah Productivity atau Produktivitas.

Dari seluruh persyaratan tersebut, Jatim mampu meloloskan enam perusahaan UKM, dari keenamnya, hanya tiga yang mampu lolos masuk menjadi nominator. Kemudian, dari tiga perusahaan itu, hanya satu perusahaan yang berhasil memenangkan Paramakarya 2019.

Karena itu, raihan penghargaan Paramakarya ini disambut dengan rasa bangga dan penuh syukur oleh Gubernur Khofifah. Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan, penghargaan ini berkat upaya seluruh pihak untuk memajukan sektor UKM di Jatim. Kedepan, dirinya berkomitmen untuk terus mengembangkan sector tersebut.

Baca Juga :  Infografis, Mengkritisi Informasi Visual pada Koran Tempo

“Maka sektor UKM harus mendapatkan ruang, baik permodalan seperti KUR, pendampingan, akses pasar maupun proteksi regulasi yang dibutuhkan. Misalnya untuk petani garam, nelayan, dan sektor yang lainnya,” kata Khofifah.

Dalam sambutannya, Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziyah mengatakan, penghargaan Paramakarya ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang berhasil meningkatkan produktivitasnya minimal 3 tahun berturut turut. Penghargaan produktivitas di atas terdiri dari penghargaan Siddhakarya dan Paramakarya.

Paramakarya, imbuh Menaker Ida, adalah penghargaan produktivitas tingkat nasional, yang diberikan oleh Presiden R.I / Wakil Presiden setiap dua tahun sekali pada tahun ganjil. Sedangkan Siddhakarya merupakan penghargaan produktivitas tingkat propinsi, yang diberikan oleh Gubernur/Wakil Gubernur pada setiap tahun genap. 

Sementara itu, Kadisnaker Jatim, Himawan Estu menambahkan, untuk Jatim sendiri, pada saat pelaksanaan Penganugerahan Produktivitas Siddhakarya tahun 2018, terdapat 6 (enam) perusahaan yang menerima penganugerahan Siddhakarya dan berhak mewakili Provinsi Jawa Timur menjadi nominator Penganugerahan Paramakarya Tahun 2019.

Keenam perusahaan tersebut adalah UD. Dede Satoe Surabaya, UD. Rizqi Agung Ponorogo, CV. Medali Mas Kota Kediri, CV. GTT Kab. Kediri, CV. Bintang Anugerah Kota Mojokerto, dan CV. Anugerah Alam Abadi dari Kab. Bondowoso. Namun yang berhasil tembus hingga menjadi pemenang Paramakarya tahun ini adalah UD. Dede Satoe.

Selain Gubernur Khofifah, sebanyak 22 gubernur lainnya juga menerima penghargaan ini. Hadir pula dalam kesempatan ini, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, Kadisnaker Jatim, HimawanEstu, serta para Kadisnaker provinsi dan kabupaten/kota, serta para kepala UPTD bidang Produktivitas Disnaker se-Indonesia. (ufi)


Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini