BLITAR (Lenteratoday) – Pabrik Gula (PG) Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar mematok target giling 1,25 juta ton tebu pada musim giling 2023 ini. Sedikitnya 1.500 tebu petani dari wilayah Blitar, Kediri dan Malang akan terserap dalam kegiatan produksi tersebut.
Hal ini disampaikan Factory Manager PT RMI, Heri Widarmanto bahwa pada musim giling tahun 2023 ini, PG RMI menargetkan bisa giling tebu 1,25 juta ton. “Naik dibanding tahun 2022 lalu, 1,1 juta ton tebu dalam 1 musim giling,” ujar Heri, Senin (15/5/2023).
Lebih lanjut dijelaskan Heri seperti tahun 2022 lalu meskipun target 1,1 juta ton tercapai 1,25 juta ton, maka tahun 2023 ini dari target 1,25 juta ton harapannya bisa tercapai 1,35 juta ton. “Kondisi ini bisa tercapai dengan adanya dukungan dari para petani, serta kondisi di lapangan yang mendukung,” jelasnya.
Target giling 1,25 juta ton ini total dalam 1 musim giling atau sekitar 138 hari, yakni mulai hari ini 15 Mei 2023 sampai sekitar akhir Oktober 2023 mendatang. “Sedangkan target outputnya 98.000 ton, meningkatkan dibanding tahun 2022 lalu sebesar 90.000 ton. Untuk memenuhi kebutuhan gula nasional sekitar 2,7 juta ton,” terang Heri.
Adapun pasokan tebu PG RMI didapatkan dari 1.500 petani yang berasal dari Blitar, Kediri dan Malang. Diungkapkan Heri dari 1.500 orang petani tersebut, 60 persen dari Blitar dan sisanya dari Kediri dan Malang. “Yang dibatasi dalam radius 50 km, kenapa dibatasi karena mengutamakan petani dari Blitar. Dimana pertumbuhan areal tebu di Blitar cukup signifikan dalam 3 tahun terakhir dari 60.000 hektar, kini menjadi sekitar 90.000 hektar,” ungkapnya.
Untuk menandai dimulainya musim giling 2023 ini, PG RMI menggelar tradisi manten tebu untuk melestarikan budaya leluhur. Yakni sebuah budaya menikahkan tebu lanang dan tebu wadon, dalam sebuah prosesi adat Jawa. Tradisi menten tebu ini sudah digelar untuk ketiga kalinya, sejak tahun 2021 lalu.
Dengan mengundang jajaran PT RMI, Forkopimda, Muspika Kecamatan Binangun dan perwakilan petani tebu.
Setelah tebu lanang dan tebu wadon dinikahkan, dibawa menuju mesin giling dan dilempar untuk menandai dimulainya musim giling tebu tahun 2023 ini.(*)
Reporter: arief sukaputra/Editor: widyawati