SURABAYA- Di lapangan hijau kampus Univeritas Kristen (UK) Petra, Jalan Siwalankerto 121-131 Surabaya, startup bernama solusi duka asuhan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) UK Petra mendapatkan penghargaan MURI sebagai marketplace kedukaan pertama di Indonesia, Senin (28/10/2019).
“Pemberian yang langsung diberikan oleh Wakil Direktur Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Osmar Semesta Susilo ini bertepatan dengan upacara peringatan upacara sumpah pemuda yang bertujuan agar bisa memberikan semangat pada adik kelas di UK Petra,” ujar Felecia, S.T., M.Sc., selaku Asisten Manajer Komersialisasi IBT UK Petra. Selain memberikan motivasi pada adik kelas, karya startup ini juga bisa memberi dampak pada masyarakat sebagai digital leaders di era revolusi industri 4.0 yang disruptive ini.
Solusi duka ini merupakan marketplace kedukaan pertama di Indonesia yang didirikan di awal tahun 2019 oleh William Liem Coln, seorang alumni UK Petra Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Angkatan 2005. Apa itu Solusi Duka? Sebuah marketplace yang memberikan layanan sekaligus mempertemukan para calon pengguna dan penyedia barang jasa layanan kedukaan yang diakses melalui website solusiduka.com.
“Kematian pasti terjadi pada siapapun, dan biasanya membahas kedukaan masih dianggap sebagai suatu hal yang tabu. Maka dari itu, tak jarang ketika menghadapi masalah kedukaan orang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Keterbukaan informasi dan kesempatan untuk mempromosikan barang dan jasa kedukaan juga sangat terbatas, sehingga penyedia jasa kurang memiliki kesempatan untuk mengembangkan transaksi usahanya. Kami hadir membantu dengan memberikan solusi atas masalah yang berkaitan dengan kedukaan ini.”, urai William.
William mendapatkan ide Solusi Duka setelah beberapa kali harus membantu keluarga dan relasinya yang menghadapi masalah kedukaan. Dari sanalah jiwa sosialnya muncul untuk membantu orang lain yang membutuhkan informasi dan layanan ini. Melalui website SolusiDuka.com pengguna dapat menemukan layanan kedukaan yang dibutuhkan sesuai dengan agama dan tradisi masing-masing hanya dengan klik di website kapanpun dan dari komputer atau ponsel bahkan tablet.(ist/tar)