Tekan Angka Nikah Dini Usia, Sampang Dapat Apresiasi Gubernur Jatim

SURABAYA (Lenteratoday) – Upaya untuk menurunkan angka nikah dini usia terus dilakukan Pemprov Jatim. Salah satunya dengan melakukan pakta integritas dan pemberian penghargaan untuk sektor perlindungan anak terutama mengurangi nikah dini usia.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi pada Kabupaten Sampang yang mana tingkat dispensasi perkawinan (Diskan)-nya paling rendah. Artinya, Kabupaten Sampang mampu menekan terjadinya nikah dini usia. Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah setelah memberikan berbagai penghargaan sektor ketenagakerjaan dan kesehatan serta pakta integritas di Gedung Negara Grahadi, Selasa (6/4/2021) malam.

“Meningkatkan IPM (Indek Pembangunan Manusia) itu antara lain harus memberikan kesempatan pendidikan dengan lama rata-rata sekolah yang makin meningkat. Nah, diska itu menjadi bagian penting untuk bisa dilakukan konsolidasi di masing-masing kabupaten kota,” kata Khofifah.

“Jadi hal yang menurut saya patut kita apresiasi bahwa Diska terendah itu Sampang, dispensasi perkawinan terendah justru di Sampang. itu artinya ada proses pembimbingan yang sangat baik yang dilakukan di Sampang supaya anak itu tidak melanjutkan nikah dini usia. Diska itu kan di pengadilan agama,” sambungnya.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Minta Antisipasi Jagal Nakal Memanfaatkan Merebaknya PMK

Satu lagi, lanjut Khofifah, yang bisa dijadikan referensi adalah Kabupaten Pasuruan. Di mana, Kabupaten Pasuruan itu ketahanan keluarga paling bagus di 2020 kemarin. Kalau ketahanan keluarga paling bagus berarti memiliki angka perceraian terendah.

“Jadi referensi-referensi ini menurut saya penting untuk menjadi bagian dari role model di masing-masing kabupaten kota,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan, dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagyo mengatakan bahwa dengan adanya pakta integritas yang melibatkan para pimpinan dan Jatim bersama Gubernur, Pengadilan Agama dan beberapa institusi dapat mengurangi angka perkawinan dini usia.

“Kita tahun bahwa perwainan dini usia akan malahirkan persaoalan setelah keluarga, apalagi mempunyai anak. Mudah – mudahan ajakan ini akan mencegah kelahiran anak-anak yang tidak sehat dan menjadi mereka generasi yang hebat,” tandasnya. (ufi)

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini