SURABAYA (Lenteratoday) – Penggunaan handphone (HP) yang berlebihan pada anak dapat memberikan dampak buruk. Diantaranya bisa mangakibatan kecanduan bahkan bisa mengakibatkan dampak pada psikologis maupun fisiologi.
Anak-anak dinilai rentan terhadap kecanduan gadget. Maka, penting bagi para orang tua maupun orang-orang dewasa untuk mengawasi penggunaan gadget anak-anak. Lantas bagaimana cara agar anak tidak main HP terus hingga mengalami kecanduan terhadap gadget? Simak uraian informasinya melalui paparan berikut.
Untuk mencegah agar anak tidak main HP terus adalah membatasi waktu penggunaan alat elektronik tersebut. Dikutip dari buku ‘Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak’ yang disusun oleh Eka Anggraini, orang tua atau orang dewasa di sekitar anak-anak perlu untuk menerapkan batasan.
Inilah beberapa tips agar anak tidak main HP terus dan kecanduan gadget:
- Pertama, yang dapat dilakukan untuk mencegah agar anak tidak main HP terus adalah membatasi waktu penggunaannya. Dikutip dari buku ‘Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak’ yang disusun oleh Eka Anggraini, orang tua atau orang dewasa di sekitar anak-anak perlu untuk menerapkan batasan. Namun, anak harus diberikan pengertian terkait kapan waktu yang diperbolehkan untuk menggunakan gadget dan kapan harus berhenti. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat jadwal khusus bermain gadget.
- Kedua, orang tua harus memahami fungsi gadget dengan baik. Sebab, tidak jarang, sebagian besar dari mereka cenderung memberikan gadget di saat yang tidak tepat. Misalnya saja saat anak menangis, sulit makan, hingga mengamuk karena alasan tertentu. Padahal kebiasaan tersebut justru membuat anak-anak menjadi ketergantungan dan berusaha merajuk agar diberikan gadget.
- Ketiga, masih merujuk dari buku yang sama, orang tua harus menciptakan aktivitas yang menyenangkan bagi anak. Seperti memberikan kegiatan menarik yang jauh dari penggunaan gadget, misalnya bermain, membaca buku, hingga membuat karya bersama-sama. Dengan begitu, diharapkan anak-anak tidak berusaha mencari gadget saat merasa bosan.
- Keempat, orang tua harus memberikan pendampingan pada anak saat menggunakan gadget. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam buku ’77 Permasalahan Anak dan Cara Mengatasinya oleh Ana Widyastuti, MPd, bahwa orang tua perlu mendampingi anak saat mereka menggunakan gadget. Baik itu menyaksikan tayangan video, belajar, maupun bermain game.
- Kelima, orang tua juga perlu untuk melakukan introspeksi terhadap diri mereka sendiri. Mengacu pada buku ‘Teknologi, Meningkatkan atau Memenjarakan Kreativitas Anak?’ oleh Omas Salaudin dan Bernadetha Harbelubun, memberikan contoh secara langsung dengan tidak menggunakan HP secara berlebihan, dapat membantu anak-anak lebih mengingat tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang tua mereka. Bahkan diharapkan dapat membentuk kebiasaan bersama agar tidak main HP secara terus menerus.
- Keenam, United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) memberikan informasi mengenai batas usia minimal penggunaan gadget pada anak-anak. Sebelum anak-anak berusia 2-3 tahun, sebaiknya orang tua menghindari paparan gadget untuk mereka. Saat anak-anak sudah cukup usia untuk menggunakan alat elektronik ini, jangan lupa untuk menetapkan batasan waktu penggunaannya.
- Ketujuh, cobalah untuk membatasi jumlah gadget sesuai kebutuhan. Mengacu dari laman Firstcry Parenting, saat orang dewasa membeli gadget, penting untuk mempertimbangkan kegunaannya di rumah. Pertimbangkan untuk tidak memberikan gadget khusus untuk anak. Bukan hanya itu, jumlah gadget yang melebihi kebutuhan dapat memicu anak-anak memainkannya setiap saat.
- Kedelapan, Saat menjumpai anak-anak berhasil melalui harinya tanpa main HP terus menerus, cobalah untuk memberikan pujian kepada mereka. Memberikan pujian atas usaha anak-anak lebih mementingkan aktivitas yang lain dibandingkan bermain gadget dapat membentuk perilaku yang positif. Diharapkan cara ini mampu membuat mereka terus menerus melakukannya karena merasa senang mendapatkan pujian dari orang yang disayanginya.
Sumber : Detik | Editor : Lutfiyu Handi