PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya diminta mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, karena dikhawatirkan memunculkan berbagai masalah di masyarakat.
Wakil Ketua I DPRD kota Palangka Raya, Wahid Yusuf yang mengatakan pertumbuhan penduduk tentunya memiliki dampak signifikan, terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Jumlah penduduk yang terlalu tinggi akan menekan sumber daya ekonomi, sehingga akan sulit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Wahid, Kamis(1/8/2024).
Ia juga menjelaskan pertumbuhan penduduk yang tinggi, akan membuat infrastruktur yang ada melebihi kapasitas, seperti jalan, transportasi, dan layanan kesehatan.
Wahid menambahkan jumlah penduduk yang terlalu tinggi juga akan berdampak pada sistem pendidikan, karena tidak mampu mengakomodasi jumlah siswa yang melampaui kapasitas. Hal ini juga akan berpengaruh pada kualitas pendidikan.
“Contohnya, layanan kesehatan akan kewalahan melayani, karena terbatasnya tenaga medis, sehingga berdampak terhadap kualitas pelayanan yang tidak maksimal,” jelasnya.
Karena itu untuk mengatasi permasalahan ini, ia menyarankan Pemkot bisa mengambil langkah seperti menerapkan kebijakan perencanaan keluarga.
Wahid menekankan dengan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta layanan kesehatan, dengan mengembangkan infrastruktur secara berkelanjutan. Diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui upaya-upaya tersebut diharapkan dapat membantu pengendalian pertumbuhan penduduk, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya.
Reporter : Novita/Editor: Ais